![Gunung Semeru kembali erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh 4 km ke arah Besuk Kobokan pada Sabtu (16/1/2021) pukul 17.24 WIB. [Dok. PVMBG]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/01/17/67801-erupsi-gunung-semeru.jpg)
Gunung Semeru di Jawa Timur memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada Sabtu (16/01) sore pekan lalu, yang meluncur sejauh lebih kurang 4 kilometer disertai guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-1.000 meter dari Kawah Jonggring Seleko ke arah Besuk Kobokan.
Hingga berita ini dipublikasikan, Selasa (19/1), status Gunung Semeru masih level II atau “Waspada”.
Masyarakat atau wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 km dari kawah dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sisi selatan-tenggara.
Baca Juga:BMKG Himbau Warga Mamuju dan Majene Hindari 3 Daerah Ini
Warga juga diimbau agar mewaspadai awan panas guguran, lava pijar, dan lahar dingin di sepanjang aliran sungai yang berasal dari puncak Gunung Semeru.

Banjir dan longsor di Kota Manado
Banjir dan tanah longsor juga dilaporkan melanda Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada Sabtu (16/01).
Banjir dan tanah longsor terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi dan tidak stabilnya struktur tanah.
Sedikitnya sembilan kecamatan terdampak banjir. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedikitnya 6 orang meninggal dunia.
Baca Juga:Viral Bocah Korban Banjir Makan Nasi Tanpa Lauk, Tangannya Jadi Sorotan
Sebanyak 12 unit rumah mengalami rusak sedang hingga berat. Keesokan harinya, Minggu (17/01), gelombang pasang laut setinggi 4 meter menghantam Teluk Manado dan menyebabakan banjir rob di kawasan tersebut.