Polres Ketapang, kata Wuryantono, sudah melakukan upaya untuk meredam suasana dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat.
"Kami melakukan pertemuan untuk sama-sama menjaga suasana agar kondusif dan mereka semua setuju mendukung langkah polisi untuk menindaklanjuti persoalan tindak pidana pengrusakan atau pembakaran," tegasnya.
Wuryantono mengaku bahwa sampai sekarang pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Bahkan, tim Resmob Polda Kalbar pun dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Baca Juga:Meneruskan Tradisi Tenun Ikat yang Berinovasi di Desa Ensaid
Perwakilan PT. Arrtu Ketapang, Annes juga membenarkan jika ada kantor di wilayah MHS yang dibakar.
"Benar informasinya dibakar. Tapi saya belum dapat informasi terbaru seperti apa dari teman-teman di lapangan," akunya.
Annes pum mengaku belum mengetahui secara pasti pakah alasan pembakaran tersebut atas dasar kekesalan masyarakat.
"Ini saya belum monitor saya masih di Pontianak," ujarnya.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Baca Juga:Tangisan Pecah, 5 Jasad Korban Sriwijaya Air Dimakamkan Satu Liang Lahad