Klaim Wacana Presiden 3 Periode Berbahaya, PKS ke Jokowi: Hati-hati Pak

Menurutnya, bila jabatan presiden diperpanjang menjadi 3 periode maka bisa membahayakan.

Husna Rahmayunita
Senin, 15 Maret 2021 | 14:58 WIB
Klaim Wacana Presiden 3 Periode Berbahaya, PKS ke Jokowi: Hati-hati Pak
Presiden Jokowi / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden RI]

SuaraKalbar.id - Belakangan ini, wacana jabatan presiden diperpanjang 3 periode kembali berhembus kencang. Sejumlah pihak buka suara terkait hal tersebut.

Tak terkecuali dengan politikus PKS, Mardani Ali Sera. Melalui akun Twitter pribadinya, Mardani Ali Sera memberikan tanggapan.

Menurutnya, bila jabatan presiden diperpanjang menjadi 3 periode maka bisa membahayakan. Sebab, hal tersebut menentang demokrasi Indonesia sehingga warga tak boleh membiarkannya.

"Terkait presiden 3 periode, ini berbahaya. Masyarakat dan kita semua wajib menjaga agar tidak ada gerakan, ide, gagasan presiden 3 periode karena bertentangan dengan reformasi & dapat membuat demokrasi kita mati," ujarnya.

Baca Juga:Amien Rais Duga Jokowi Mau Jabat 3 Periode, PDIP: Jangan Jumpalitan Sendiri

Anggota DPR RI tersebut juga mengatakan kalau Presiden Jokowi menolak usulan jabatan presiden 3 periode.

"Pak @jokowi sudah menyatakan di 2019 itu tidak mungkin," sambungnya.

Cuitan Mardani Ali Sera soal wacana presiden tiga periode.[Twitter/@MardaniAliSera]
Cuitan Mardani Ali Sera soal wacana presiden tiga periode.[Twitter/@MardaniAliSera]

Namun, dia mengingatkan agar Presiden Jokowi lebih waspada lantaran merasa curiga ada pihak-pihak yang ingin menjerumuskan.

“Tapi hati-hati pak terhadap para orang2 yang ingin ngambil muka/menjerumuskan pak Jokowi. Ayo jaga konstitusi kita, periode 2 saja untuk presiden,” tandasnya.

Presiden 3 Periode

Baca Juga:Mardani Ali Sera Peringatkan Jokowi Soal Wacana Presiden 3 Periode

Ketua DPR RI Puan Maharani menilai wacana terkait penambahan masa jabatan presiden harus dikaji. Ia merencanakan kajian penambahan masa jabatan presiden dilakukan di Komisi II yang membidangi pemerintahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini