SuaraKalbar.id - Nasib nahas menimpa tiga penambang emas ilegal yang tewas dalam satu lubang.
Tiga penambang emas tewas diduga karena keracunan usai masuk ke lubang yang sama, Senin (29/3/2021) sekira pukul 09.00WIB.
Ketiganya yakni Paisal (38), Maulud (28) dan Imron (35). Mereka warga Jambi.
Insiden tewasnya tiga penambang emas terjadi di tepi sungai Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi.
Baca Juga:Dor! Terduga Teroris Dikabarkan Tewas Usai Terobos Mabes Polri
Kapolsek Sungai Manau, Iptu Karto memberkan kronologi kejadian yang menimpa tiga penambang emas.
Dia mengatakan awalnya, mereka menambang emas tanpa izin di Simpang Parit.
Salah seorang yang bernama Paisal penasaran melihat lubang dalam di kawasan itu lalu masuk ke dalam mengeceknya. Seketika Paisal langsung tewas.
Lantaran curiga Paisal tak muncul-mucul, Imron menyusul masuk lubang tambang.
"Imron pun mengecek ke dalam lubang namun langsung tewas,” ujar Karto seperti dikutip dari Digtara.com (jaringan Suara.com), Rabu (31/3/2021).
Baca Juga:Baku Tembak Terjadi di Mabes Polri, Terduga Teroris Tewas
Saat dua orang tewas di dalam lubang tambang emas, korban Maulud pun langsung menyusul melihat ke dalam tambang. Namun, saat turun juga dia ikut tewas.
Karto mengatakan para korban tewas karena keracunan udara yang bercampur dengan asap mesin (CO2) sehingga kekurangan oksigen saat masuk lubang.
“Ketiga penambang emas ilegal tewas seketika karena keracunan di dalam lubang tambang," sambungnya.
Setelah kejadian, warga melapor ke pihak desa dan segera melakukan evakuasi.
Evakuasi sempat mengalami kendala, karena kesulitan menyedot air dari lubang tempat terjebaknya para korban.
Hingga akhirnya jasad tiga penambang emas illegal bisa dievakuasi dan dibawa ke rumah masing-masing untuk proses pemakaman.