Oleh sebab itu pihaknya memberikan alternatif dengan penggunaan tanah seluas 4.000 hektare milik Pemkab Kotabaru, yang kini masih berupa kandang ternak.
Nanti Pemkab Kotabaru bisa menawarkan solusi kepada pihak perusahaan, apakah dengan sistem sewa atau menjadi saham.
Dengan alternatif tersebut, Said berharap investor tetap membangun kilang minyak di Kotabaru.
"Karena dampak positifnya cukup luas, seperti akan terjadi penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak, dan peredaran uang cukup besar di Kotabaru,"pungkasnya.
Baca Juga:Polri Temukan Unsur Pidana di Kasus Kebakaran Kilang Minyak Balongan