5 Senjata Tradisional Kalimantan Barat dan Asal Usulnya

Kalimantan Barat memiliki beragam senjata tradisional yang memiliki jenis dan fungsi masing-masing.

Husna Rahmayunita
Rabu, 28 Juli 2021 | 10:50 WIB
5 Senjata Tradisional Kalimantan Barat dan Asal Usulnya
Senjata khas Kalimantan. (bidikan layar video Antara)

SuaraKalbar.id - Senjata tradisional Kalimantan Barat belum banyak diketahui orang.  Ada sejumlah senjata tradisional dari Kalbar.

Senjata tradisional merupakan alat yang dihasilkan oleh suatu kebudayaan dan hubungannya lekat dengan masyarakat, serta digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, atau juga keperluan kehidupan seperti berladang dan berburu pada zaman dahulu.

Senjata tradisional di Indonesia sangatlah beragam, mengingat banyaknya suku dan kebudayaan yang berkembang pada suatu suku tersebut, tak terkecuali di Kalimantan Barat.

Berikut 5 senjata tradisional Kalimanta Barat dan asal usulnya.

Baca Juga:12 Lagu Daerah Kalimantan Barat, Lengkap Beserta Liriknya

1. Mandau

Mandau Terbang, Senjata dari Suku Dayak Kalimantan (dok. istimewa)
Mandau Terbang, Senjata dari Suku Dayak Kalimantan (dok. istimewa)

Senjata tradisional suku Dayak pada masa lampau dan masih dipertahankan oleh suku Dayak hingga kini. Mandau ini sejenis dengan parang dan berbentuk panjang, terbuat dari bahan pilihan yang diambil dari batu gunung yang mengandung besi.

Mandau juga dikenal dengan senjata yang memiliki kekuatan gaib, yang diperoleh dari proses pembuatannya yang melalui ritual tertentu, serta Mandau yang digunakan untuk memenggal lawan. Orang pada zaman dahulu meyakini bahwa semakin banyak memenggal kepala orang, maka makin sakti Mandau tersebut.

2. Talawang

Puluhan mahasiswa asal Dayak Kalimantan menggelar aksi teatrikal dalam bentuk tarian suku Dayak di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10).
Puluhan mahasiswa asal Dayak Kalimantan menggelar aksi teatrikal dalam bentuk tarian suku Dayak di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10).

Talawang merupakan tameng atau perisai khas dari suku Dayak, yang digunakan untuk melengkapi Mandau. Talawang berbentuk persegi panjang yang dibuat meruncing pada bagian atas dan bawahnya. Panjang Talawang sekitar 1-2 meter dengan lebar maksimal 50 cm, pada bagian luarnya dihias dengan ukiran yang menggambarkan kebudayaan suku Dayak, dan pada bagian dalamnya terdapat pegangan.

Baca Juga:Serapan Anggaran Covid-19 di Kalbar Masih Rendah, Diduga Ini Penyebabnya

Sama halnya dengan Mandau, Talawang lahir dari kepercayaan masyarakat yang menganggap senjata ini memiliki kekuatan magis. Talawang terbuat dari kayu Ulin, kayu Besi, atau kayu Liat yang daya kekuatannya lebih dibandingkan kayu jenis lainnya. Meskipun ketiga jenis kayu ini cukup kuat, masanya tidaklah berat sehingga tepat untuk dijadikan senjata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini