Banjir Hingga Dua Meter Rendam Ribuan Rumah di Melawi, Warga: Atap Rumah Hampir Terrendam

Cuaca ekstrim yang terjadi di sejumlah wilayah yang ada di Indonesia mengakibatkan beberapa daerah terrendam banjir. Seperti yang terjadi di Kabupaten Melawi.

Chandra Iswinarno
Selasa, 02 November 2021 | 13:23 WIB
Banjir Hingga Dua Meter Rendam Ribuan Rumah di Melawi, Warga: Atap Rumah Hampir Terrendam
Warga dan Petugas terpaksa menggunakan sampan sebagai salah satu transportasi yang dapat digunakan akibat banjir di Kabupaten Melawi. [Suarakalbar.co.id/Dea Kusumah]

SuaraKalbar.id - Cuaca ekstrim yang terjadi di sejumlah wilayah yang ada di Indonesia mengakibatkan beberapa daerah terrendam banjir. Seperti yang terjadi di Kabupaten Melawi. Banjir yang melanda wilayah tersebut merendam ribuan rumah hingga dua meter.

Seorang warga Desa Tanjung Niaga yang terpaksa mengungsi, Ujang, mengemukakan, banjir yang terjadi kali ini terhitung sudah kali ketiga terjadi sejak Oktober lalu.

“Banjir kali ini hampir sama dengan banjir tahun 2020. Rumah saya saja sudah hampir atap terendam banjir,” katanya seperti dikutip Suara Kalbar.co.id-jaringan Suara.com pada Selasa (2/11/2021).

Dia mengakui, akibat banjir tersebut tidak banyak barang yang bisa diselamatkannya. Apalagi saat kejadian, kondisi arus banjir cukup deras, sehingga dia memilih lebih mengungsikan anak dan istrinya.

Baca Juga:Banjir Terjang Melawi, 720 Jiwa Kini Mengungsi

“Kondisi air sungai masih deras dan terus naik, semoga lah cepat surut,” katanya.

Untuk diketahui, ribuan rumah yang berada di sepanjang aliran Sungai Melawi dan Sungai Pinoh terrendam hingga ketinggian dua meter. Selain itu, dari pantauan Suara Kalbar.co.id pada Selasa, beberapa titik ruas jalan Provinsi Sintang–Melawi banjir juga tergenang hingga ketinggian 50 centimeter.

Lantaran itu, kendaraan roda dua milik warga sudah tidak bisa melewatinya. Pun kondisi ini berakibat pada lumpuhnya perekonomian di Kota Nanga Pinoh.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi Saparudin mengemukakan, pihaknya sudah membuka posko pengungsian di beberapa titik.

“Semalam kita sudah membuka posko pengungsian di SD Negeri 6 Nanga Pinoh. Dan sudah ada beberapa kepala keluarga di situ,” katanya.

Baca Juga:Banjir Kabupaten Melawi di Tengah Pandemi, Warga Ngungsi di 10 Lokasi

Sementara dari informasi yang dihimpun Suara Kalbar.co.id, selain SD Negeri 6 Nanga Pinoh, ada sejumlah tempat pengungsian warga terdampak banjir seperti di SDN 3 Nanga Pinoh (Sidomulyo), dan Sekretariat DPD Partai Golkar Melawi (Samping Kafe dari Hati).

Lebih lanjut, Sapar juga mengemukakan, intensitas debit air Sungai Melawi dan Sungai Pinoh cepat naik sejak kemarin. Bahkan, air banjir saat ini juga sudah masuk menggenangi ruas Jalan Juang hingga ke Tugu Juang.

“Pemkab Melawi langsung melakukan langkah tanggap bencana untuk membantu warga kita terdampak banjir,” katanya.

Rencananya Wakil Gubernur Kalbar akan meninjau kondisi banjir di Kabupaten Melawi.

“Kita mengimbau warga agar tetap waspada dengan kondisi air yang terus naik. Segera ungsikan keluarga ketempat yang lebih aman,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini