Kios BBM Terapung di Kapuas Hulu Kebakaran, Seorang Warga Terluka Parah

"Satu orang mengalami luka bakar saat hendak membeli BBM di kios terapung tersebut, karena minyak di kios tumpah dan tersambar api," kata Imam.

Erick Tanjung
Rabu, 05 Januari 2022 | 22:59 WIB
Kios BBM Terapung di Kapuas Hulu Kebakaran, Seorang Warga Terluka Parah
Petugas kepolisian saat melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kebakaran kios BBM terapung di Desa Suka Maju Kecamatan Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Antara/HO-Satreskrim Polres Kapuas Hulu

SuaraKalbar.id - Sebuah kios Bahan Bakar Minyak/BBM terapung di Lunsara Desa Suka Maju Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat terbakar. Akibatnya satu orang mengalami luka bakar cukup serius.

Meski pun tidak ada korban jiwa, namun dalam kebakaran itu seorang warga bernama Eddy mengalami luka bakar hingga dilarikan ke Rumah Sakit Putussibau.

"Satu orang mengalami luka bakar saat hendak membeli BBM di kios terapung tersebut, karena minyak di kios tumpah dan tersambar api," kata Kepala Satreskrim Polres Kapuas Hulu IPTU Moh Imam Reza, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu (5/1/2022).

Disampaikan Imam, peristiwa kebakaran tersebut bermula ketika Eddy berserta Fikri dan kawan lainnya hendak membeli minyak di sebuah kios BBM terapung milik Talib, sebelum berangkat ke hulu sungai Kapuas menggunakan perahu cepat sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga:Ditabrak Truk Fuso, Pemotor Tewas di Jalan Trans Kalimantan Ketapang

Saat itu, Eddy dan Fikri masuk ke dalam kios untuk membeli minyak jenis pertalite, di dalam kios Fikri mengangkat satu jerigen berisikan 20 liter minyak, tiba-tiba jerigen tersebut pecah dan minyak itu pun tumpah.

Menurut keterangan saksi, kata Imam, setelah minyak tumpah, belum sempat Fikri membersihkan tumpahan minyak, tiba-tiba api muncul dari arah belakang Fikri yang menyebabkan terjadinya kebakaran.

"Api dengan cepat menyambar minyak tersebut, mengakibatkan satu bangunan kios BBM dan sembako terapung terbakar," jelas Imam.

Dikatakan Imam, dari kejadian tersebut diperkirakan kerugian mencapai Rp160 juta.

"Di duga penyebab kebakaran akibat dari tumpahan minyak yang tersulut api, namun sumber api tidak dapat dipastikan mengingat tidak ada saksi yang melihat sumber awal api," kata Imam.

Baca Juga:Sudah Ada SPKLU Pertama di Kalimantan Barat, Hasil Kolaborasi PLN-Mall Gaia

Lokasi kejadian kebakaran tersebut cukup jauh dari pusat kota dan tidak memiliki jaringan telekomunikasi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini