Vaksin Booster Gratis, Berikut Daftar Jenis Vaksin yang Diizinkan BPOM

Adapun lima jenis vaksin booster yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM hari ini adalah

Bella
Selasa, 11 Januari 2022 | 17:38 WIB
Vaksin Booster Gratis, Berikut Daftar Jenis Vaksin yang Diizinkan BPOM
ilustrasi vaksinasi Covid-19. [Envato]

SuaraKalbar.id - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa vaksinasi ketiga untuk masyarakat Indonesia akan diselenggarakan secara gratis.

"Mulai tanggal 12 Januari 2022 pemerintah akan laksanakan Vaksinasi ke-3 bagi lansia dan kelompok rentan," kata Jokowi lewat akun media sosial miliknya, Selasa (11/1/2022).

Sebelumnya, Kepala Badan POM Penny K Lukito mengatakan, telah dikeluarkannya EUA atau izin penggunaan darurat vaksinasi booster sebagai bentuk dukungan terhadap penanganan kasus pandemi Covid-19 di tanah air.

"Kita sekarang memasuki tahapan vaksinasi booster, Badan Pom mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19, salah satunya program vaksinasi, dan hari ini kami melaporkan ada 5 produk vaksin yang sudah mendapatkan EUA," kata Penny dalam konferensi pers bertajuk Vaksin Covid-19 Dosis Booster/Lanjutan, Senin (10/1/2022).

Baca Juga:Epidemiolog Dorong Pemprov Kalbar Usahakan Alat Deteksi Omicron yang Lebih Valid

Adapun lima jenis vaksin booster yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM hari ini adalah CoronaVac (Sinovac), Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zifivax.

Lebih lanjut Penny menerangkan, produk vaksin CoronaVac, Pfizer dan AstraZeneca menjadi jenis vaksin booster homologous. Sedangkan Moderna dan Zifivax menjadi jenis vaksin booster heterologous.

Berikut pemaparan lebih lanjut terkait 5 jenis vaksin booster yang telah mendapatkan ijin dari BPOM :

1. CoronaVac

Ilustrasi Penerima Vaksin Booster Gratis (Freepik)
Ilustrasi Penerima Vaksin Booster Gratis (Freepik)

CoronaVac adalah vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma (Persero) dari bahan baku yang dikembangkan oleh biofarmasi Tiongkok, Sinovac.

Baca Juga:Ini Motivasi Revangga Raih Cita-cita Hingga Lolos Calon Jaksa Kejari Kalbar

Dalam pemaparannya, Penny menjelaskan bahwa produk vaksin CoronaVac untuk booster direkomendasikan diberikan kepada kelompok usia 18 tahun ke atas. 

2. Vaksin Pfizer

ilustrasi vaksinasi COVID-19. [Envato Elements]
ilustrasi vaksinasi COVID-19. [Envato Elements]

 

Pfizer adalah vaksin Covid-19 berbasis mRNA (messenger RNA) yang diproduksi perusahaan bioteknologi Jerman, BioNtech.

Penny menjelaskan, untuk booster ini akan diberikan 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksin primer (dosis lengkap).

3. AstraZeneca

Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pixabay)

 

Vaksin AstraZeneca adalah vaksin untuk Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan AstraZeneca berkolaborasi degan Oxford University. 

Menurut Penny, vaksin AstraZeneca memiliki sifat homologous, menunjukkan data keamanan dapat ditoleransi dengan baik dan ringan.

4. Moderna

Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pexels// Artem Podrez)
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pexels// Artem Podrez)

 

Moderna adalah jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan dengan platform mRNA (messenger RNA) dan diproduksi oleh Moderna TX., Inc USA.

Dalam penjelasan Penny, vaksin Moderna yang bersifat heterologous atau jenis berbeda yang diberikan pada dosis kedua AstraZeneca (AZ) dan Johnson & Jonhson (JJ).

Hal itu menunjukkan respon imun antibodi netralisasi sebesar 13 kalinya, setelah dosis booster.

5. Zifivax

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (pixabay)
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (pixabay)

Zifivax adalah jenis vaksin Covid-19 subunit protein yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom dalam kolaborasi dengan Institut Mikrobiologi di Akademi Sains Tiongkok.

Sama halnya dengan beberapa jenis vaksin booster di atas, Zifivax untuk booster vaksin bisa diberikan pada kelompok usia di atas 18 tahun dan sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin primer sebelumnya minimal 6 bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini