Kalbar Peringkat 3 Provinsi dengan Persentase Pemuda Terbanyak Bekerja di Bidang Pertanian, Penghasilan Hingga 3 Juta

Kalimantan Barat (Kalbar) masuk peringkat ketiga, sebagai provinsi dengan persentase pemuda terbanyak bekerja di bidang pertanian, yakni sebesar 37, 46 persen

Bella
Selasa, 18 Januari 2022 | 19:15 WIB
Kalbar Peringkat 3 Provinsi dengan Persentase Pemuda Terbanyak Bekerja di Bidang Pertanian, Penghasilan Hingga 3 Juta
Ilustrasi pertanian (pixabay)

SuaraKalbar.id - Kalimantan Barat (Kalbar) masuk peringkat ketiga, sebagai provinsi dengan persentase pemuda terbanyak bekerja di bidang pertanian, yakni sebesar 37, 46 persen, sedangkan Papua menduduki peringkat pertama sebesar 73, 05 persen dan dilanjutkan oleh Nusa Tenggara Timur sebesar 45,97 persen.

Menurut data Badan Pusat Statistik Nasional, lapangan usaha utama anak muda di Indonesia tahun 2021, sebesar 19, 18 persen adalah di bidang pertanian, dengan pendapatan rata-rata per bulannya mencapai Rp 1, 47 juta.

Namun tidak menyeluruh dari jumlah tersebut berpenghasilan dibawah UMR, sebanyak 9, 92 persen berpenghasilan sekitar Rp 3 juta per bulan, 17, 38 persen berpenghasilan Rp 2 hingga 3 juta tiap bulannya, dan selebihnya di kisaran Rp 1 juta hingga 2 juta tiap bulannya

Dalam rilisnya, BPS Juga menyebut bahwa usaha pertanian menyerap tenaga kerja terbanyak, 37,13 juta penduduk di tahun 2021.

Baca Juga:Nekat Curi HP dan Motor di Siang Bolong, Pria di Pontianak Dibekuk, Hampir Diamuk Masa

“Dengan rata-rata umur penduduk yang bekerja di lapangan usaha ini tergolong tidak muda yakni 46 tahun (Sakernas Agustus, 2021),” tulis BPS Lewat laman resminya, senin (17/1/2022)

Dalam memajukan lapangan usaha pertanian, selain adopsi teknologi, regenerasi agar lebih banyak usia muda yang masuk ke lapangan usaha ini bisa menjadi solusi.

Menurut publikasi Statistik Pemuda Indonesia 2021, tak sampai seperlima pemuda Indonesia (16-30 tahun) yang bekerja di lapangan usaha pertanian.

Selebihnya, pemuda yang masuk Generasi Milenial dan Z itu lebih tertarik bekerja di lapangan usaha industri (25,02 persen) dan jasa (55,80 persen) dengan rata-rata pendapatan mencapai Rp 2 juta.

Baca Juga:Dikhawatirkan Kapolda Capaian Vaksinasi Belum Optimal, Pemkab Mempawah Target Suntik 2000 Orang per Hari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini