Nyamar Jadi Petugas PLN, Yazid Kepergok Warga Saat Memotong Kabel Grounding PLN

Menurut penuturannya, saat itu tersangka hendak pulang kerumah, namun saat melihat sebuah Gardu Listrik milik PLN terbersit niat jahat untuk melakukan aksi pencutian itu.

Bella
Rabu, 26 Januari 2022 | 19:37 WIB
Nyamar Jadi Petugas PLN, Yazid Kepergok Warga Saat Memotong Kabel Grounding PLN
ilustrasi pencurian, pencuri, maling. [Envato Elements]

SuaraKalbar.id - Seorang pria nekat melakukan aksi percobaan pencurian kabel grounding yang tersambung ke travo tiang Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Desa Kalimas, Parit Banjar, Kabupaten Mempawah, Kalimnatan Barat (Kalbar).

Fasilitator Kejari Mempawah, Jaksa Ning Rendati membenarkan kejadian yang terjadi pada November 2021 itu.

"Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Mempawah tanggal 12 Januari 2022 telah melaksanakan Proses Perdamaian dalam Perkara tindak pidana percobaan pencurian dengan identitas Tersangka Yazid," ungkap Ning dalam keterang tertulisnya yang dirilis, Rabu (26/1/2022).

Menurut penuturannya, saat itu tersangka hendak pulang ke rumah, namun saat melihat sebuah Gardu Listrik milik PLN terbersit niat jahat untuk melakukan aksi pencurian itu.

Baca Juga:Warga Keluhkan CCTV usai Maling Motor Beraksi di Pos RW 02 Kebon Baru, Camat Tebet Bilang Begini

"Melihat suasana yang sedang sepi, tersangka mengeluarkan helm warna kuning yang disimpan didalam tas dan memakainya dengan tujuan agar warga tidak curiga dan menganggap tersangka adalah karyawan PLN," kata Ning.

Ning menuturkan, tersangka kemudian memanjat tiang listrik yang terdapat di gardu tersebut. Setelah berada diatas gardu, tersangka memotong kabel grounding yang tersambung ke travo dengan menggunakan tang kemudian tersangka turun.

"Setelah berada di bawah, tersangka hendak melepaskan baut penahan kabel grounding yang menuju ke arah tanah," paparnya.

Saat itulah aksinya kemudian dipergoki oleh warga yang segera mengamankannya.

"Tersangka terlihat oleh warga sekitar dan ditangkap sehingga perbuatan tersangka tersebut diancam dengan pasal 362 KUHP Jo pasal 53 ayat (1) KUHP," terangnya.

Baca Juga:Viral Video Santri Gagalkan Curanmor di Pasuruan, Polisi Sebut Pelaku Dua Orang Kabur

Atas perkara tersebut akhirnya dilakukan mediasi antara tersangia dengan pihak PLN untuk dilakukan perdamaian.

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak