SuaraKalbar.id - Dari kebutuhan anggaran sebesar Rp 6 triliun, tahun depan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menargetkan anggaran Rp600 miliar untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur jalan.
Dirinya memastikan, perbaikan infrastruktur jalan di Kalbar, di tahun 2023 menjadi prioritas untuk dituntaskan.
“Tahun depan insya Allah, paling kurang kita anggarkan Rp600 sampai Rp700 miliar. Karena rumah sakit sudah selesai,” kata Sutarmidji kepada insidepontianak.com, jaringan.suara.com, Rabu (26/1/2022).
Sutarmidji memungkiri, infrastruktur jalan memang masih menjadi persoalan hingga saat ini.
Baca Juga:Sempat Diwarnai Aksi Kejar-kejaran dengan Aparat, 2 Bandar Narkoba di Sanggau Berhasil Dibekuk
Dia sadar betul, dengan wilayah yang begitu luas, maka perlu anggaran besar untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur tersebut.
“Akhirnya, setelah dihitung dari 51 persen dari panjang jalan 1.500 kilometer, maka, perlu anggaran di atas enam triliun (red, baru masalah infrastruktur jalan ini bisa diselesaikan). Sementara, APBD kita, tak mampu,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan, tahun 2022 ini, untuk infrastruktur hanya mampu dianggarkan sebesar Rp 400 miliar.
Lantaran, anggaran yang tersedia harus dibagi dengan pembangunan rumah sakit dan pembangunan gedung fasilitas layanan publik lainnya.
Meski begitu, hingga saat ini, status jalan mantap telah berhasil ditingkatkan 16 persen, menjadi 64 sampai 65 persen.
Selain itu, Sutarmidji juga mengungkapkan, dimasa kepemimpinanya bersama Ria Norsan, telah berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp700 miliar.
“PAD sudah bisa kita tingkatkan dari tahun 2018 sebesar Rp700 miliar dari Rp1,7 triliun, sekarang sudah sampai 2,6 triliun per tahun,” kata Sutarmidji melasir sumber yang sama.
Sutarmidji berjanji, akan berupaya meningkatkan potensi PAD yang belum tergarap.
“Akan kita gali. Tapi, tergantung kepada daerah memberikan kemudahan kepada investasi masuk Kalbar,” pungkasnya