SuaraKalbar.id - Terlibat adu mulut, seorang pria di pontianak dianiaya menggunakan senjata tajam hingga berlumuran darah.
Kejadian itu bermula saat pelaku Budi, berpapasan dengan korban bernama Jefri yang dianggap pelaku memandang sinis saat melihat wajahnya.
"Namun oleh pelaku tidak dihiraukan dan melanjutkan perjalanannya. Tidak lama kemudian pelaku kembali untuk pulang ke rumahnya namun pelaku saat itu dipanggil oleh korban," terang Iptu Bargoro, Kamis (27/1/2022).
Saat keduanya bertemu itulah, korban menuduh pelaku telah melakukan penganiayaan terhadap teman korban.
Baca Juga:Salut! Donor Darah 104 Kali Syamsul Rizal Dapat Piagam DDS 75 dari Gubernur Kalbar
Merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan, pelaku pun terlibat adu mulut dengan korban, hingga akhirnya pulang ke rumah untuk mengambil senjata tajam.
"Merasa dihina seperti itu selanjutnya pelaku pulang untuk mengambil senjata tajam dan saat sampai di rumahnya pelaku bertemu dengan adik pelaku. Dia pun mengajak adiknya itu ikut menyerang korban," terang kasat.
Kedua pelaku yang sama-sama membawa senjata tajam menyerang korban, meski korban sempat melawan menggunakan kayu, akhirnya pelaku tetap mengalami luka robek di tangan.
Korban pun berusaha lari, hingga tersungkur dan pelaku akhirnya dengan leluasa melakukan penganiayaan itu.
"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada bagian tangan kanan dan kiri, luka robek pada bagian telinga sebelah kanannya," terang Kasat.
Baca Juga:Terjerat Hutang, Seorang Ibu di Sintang Nekat Ajak Anaknya Curi Motor Namun Dipergoki Warga
Usai kejadian, dan menjalani perawatan, korban akhirnya melapor kepada polisi, hingga kedua pelaku berhasil dibekuk di kediamannya.