SuaraKalbar.id - Kelangkaan minyak goreng saat ini terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat (Kalbar).
Untuk itu, Kepala Subdirektorat Distribusi Langsung dan Waralaba Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI, Ronny Salomo M, datang langsung untuk melihat situasi di lapangan
"Kami turun kesini tentu dibantu dengan teman dari Provinsi ke berbagai daerah, kami akan coba memetakan jalur distribusi yang sebenarnya ada di Kalimantan Barat, sehingga dari jalur distribusi pemetaan itu kita dapat sesuatu kejelasan yang pasti dimana halangan untuk distribusi minyak ini," terangnya, di Kantor Disperindag Provinsi Kalbar, Selasa (22/2/2022).
Adapun menurut Ronny, berdasarkan data yang ada stok minyak di Kalbar saat ini cukup banyak. Oleh sebab itu pihaknya langsung turut hadir di Kalbar untuk melihat dan melakukan pengecekan di lapangan dan berdiskusi kepada distributor yang ada.
"Karena menurut data, stok nya cukup banyak dan aman, tetapi ada beberapa yang merasa kok Kalimantan Barat tidak bisa memenuhi kebutuhan sendiri, padahal Kalimantan Barat merupakan salah satu penghasil kelapa sawit, maka dari itu kita akan cek ke lapangan," imbuhnya.
Dirinya menyebut, apalagi saat ini akan menjelang bulan ramadhan dan juga idul fitri, maka dari itu pihaknya akan terus mengecek stok yang ada di kalbar,
"Oleh sebab itu pemerintah memastikan bahwa, semuanya akan berjalan dengan lancar dan kami akan bekeja sama dengan Provinsi untuk bersama-sama sehingga Kalbar sesuai dengan data yang ada, dan juga stok nya aman distribusi lancar, sehingga semua bisa menikmati minyak goreng tanpa adanya kelangkaan," terangnya.
Menurut Ronny, kebutuhan perminggu masyarakat di Kalimantan sekitar 1400 ton, sehingga dirinya yakin bahwa di Kalbar sendiri stoknya masih dalam kategori aman dan tidak langka.
"Barang kali dilapangan perlu penyesuaian-penyesuaian, ini yang akan kami sampaikan ke pimpinan, bahwa kebijakan itu benar langsung ke masyarakat," ucapnya.
Baca Juga:Soal Syarat Beli Minyak Goreng di Ritel Modern, Aprindo: Kita Tindak, Siapa Dia?
Sementara itu Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat Dr. Syarif Kamaruzaman, mengatakan jika kelangkaan minyak goreng ini disebabkan oleh masyarakat sendiri yang panic buying, sedangkan minyak tersebut sebenarnya tidak langka dan untuk stoknya masih tetap ada.