SuaraKalbar.id - Rekaman video soal pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak yang diduga kurang baik viral di media sosial (Medsos). Warga yang menunjukan suasana ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Landak yang kosong dan tidak ada satu pun petugas yang berjaga dibahas dan ramai menjadi perbincangan. Bahkan hal itu menjadi etensi serius dari warganet.
Terkait viralnya video keluhan pelayanan di RSUD Landak di medsos tersebut, Direktur RSUD Landak Wahyu Purnomo memberikan penjelasan. Ia menyebut hal yang diviralkan itu tidak benar.
“Kejadian yang dikomplainkan oleh akun srilestari_98 tersebut terjadi pada tanggal 23 Februari sekitar tengah malam. Bila disampaikan bahwa RSUD Landak di IGD itu pelayanannya lalai atau kosong, saya sampaikan tidak benar," jelasnya, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Sabtu (26/2/2022).
Ia mengaku, jika di jam itu memang tidak ada pasien. Lalu, ia menuturkan, beberapa menit sebelumnya ruangan itu memang diisi oleh pasien, dan setelahnya juga ada petugas yang berjaga.
Baca Juga:Warga Menjalin Dimakamkan Secara Prokes, Sempat Alami Pembengkakan Daging Tumbuh dan Infeksi Paru
Ia berharap, masyarakat bisa memaafkan peristiwa tersebut jika memang ada yang dirasa tidak nyaman. Baginya, pihaknya akan terus berusaha untuk melayani masyarakat Landak.
"Kepada masyarakat yang pertama kami mohon maaf apabila karena kasus ini jadi ada ketidaknyamanan, bagaimana pun RSUD Landak itu adalah milik masyarakat kabupaten landak, kami-kami ini adalah pelayan bapak dan ibu sekalian sehingga kami berusaha melayani. Setiap masukan, kritik atau apapun itu kami terima agar kami bisa membangun pelayanan di RSUD Landak ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Ia juga memperlihatkan tayangan video dari CCTV RSUD Landak terkait keluhan warga tersebut. Saat memberikan pelayanan kepada pasien yang waktu itu mau melahirkan, terlihat bahwa pesien yang datang ke RSUD Landak langsung ditangani oleh tenaga kesehatan, serta dibawa ke ruang persalinan untuk dilakukan pertolongan kelahiran.
Tak hanya itu, ia juga memberikan klarifikasi terkait dugaan Satpam atau pihak keamanan RSUD Landak yang tidak melayani pasien tersebut.
“Jadi dari postingan tersebut yang mengatakan IGD kosong dan tidak ada petugas dari satpam, dokter dan perawat tidak ada. Dari pantauan CCTV kami pada saat pasien datang ada satpam, namun mereka mengeluhkan satpam laki-laki tidak mau membantu pasien perempuan, karena memang kebijakan di rumah sakit kami karena satpam itu bukan nakes saya memang memerintahkan untuk berhati-hati untuk menyentuh pasien oleh karena itu setiap sift security kami menyiapkan satpam yang perempuan. Melihat bahwa pasien dalam kondisi sadar, bisa bergerak dari CCTV ini security memanggil rekannya yang perempuan dan bisa dilihat dari waktunya itu tidak lama, dan menurut kami itu masih dalam kewajaran karena kurang dari 5 menit,” ungkapnya.
Baca Juga:PC Fatayat NU dan GP Ansor Landak Gelar Pelantikan dan Raker, Ini yang Diharapkan
Ia menambahkan, sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) di RSUD Landak, pasien datang harus dilayani terlebih dahulu. Setelah itu baru pendaftaran pasien.
Namun saat di pendaftaran pasien petugas loket tersebut sedang tidak berada ditempat. Ia juga sempat membandingkan RSUD Landak dengan rumah sakit lainnya.
“Jadi mungkin jika ditempat lain harus daftar terlebih dahulu baru dilayani, tetapi disini tidak seperti itu. Disini pasien datang dilayani dulu, ketika sudah dilayani di ruang VK baru pihak keluarga pasien dimohon untuk mendaftarkan pasien. Nah inilah yang terjadi, posisinya ketika mau mendaftar kedepan dokter sedang ke ICU, petugas yang pendaftaran itu sedang ke kamar kecil yang terlihat di CCTV sekitar 10 menit. Waktu yang kosong itulah akun srilestari_98 merekamnya,” terangnya.
Terkait pasien yang diceritakan oleh akun srilestari_98 di medsos, ia mengatakan, pasien tersebut ditangani dengan sebaik-baiknya dan sudah pulang dengan keadaan sehat.
Ia mengklaim, ibu serta bayi pulang dalam keadaan sehat. Ia juga menyebut tidak ada masalah kesehatan serius yang terjadi kepada pasien, dan bisa dilakukan rawat jalan.
“Kami sudah bertanya langsung kepada pasien dan suaminya apakah ada komplain, namun pasien dan suaminya mengatakan tidak ada komplain serta berterima kasih sudah ditolong atau dibantu melahirkan. Selanjutnya yang komplain melalui medsos ini, tidak pernah menghubungi kami langsung tidak pernah, jadi langsung melalui medsos, kami sudah menghubungi yang bersangkutan yang memiliki akun srilestari_98 tersebut untuk kami minta klarifikasinya terkait maksud, tujuannya dan yang tidak jelas, dan mudah-mudahan setelah kami beri penjelasan yang bersangkutan dapat mengerti,” tutupnya.