Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Absen Rapim TNI-Polri, Presiden Jokowi: Beliau Terkena Covid-19

Presiden Jokowi mengumumkan jika Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terpapar Covid-19.

Chandra Iswinarno | Ria Rizki Nirmala Sari
Selasa, 01 Maret 2022 | 13:35 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Absen Rapim TNI-Polri, Presiden Jokowi: Beliau Terkena Covid-19
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberikan arahan dalam acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun Anggaran 2022 di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022). (Agus Suparto)

SuaraKalbar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan jika Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terpapar Covid-19. Pengumuman tersebut disampaikan dalam agenda Rapat Pimpinan TNI-Polri 2022 yang digelar di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta (1/3/2022).

Kabar itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan arahan dalam acara tersebut. Pun Jokowi mengatakan, jika dalam agenda tersebut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mewakili Panglima TNI.

"Yang saya hormati panglima TNI yang pagi hari ini diwakili oleh kepala staf angkatan laut karena beliau baru terkena Covid-19," kata Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang menjalankan tugas serta kewajibannya dalam melakukan tugas kemanusiaan, baik membantu dalam penanganan bencana maupun pandemi Covid-19.

Baca Juga:Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Terpapar Covid-19

"Utamanya saya ingin mengucapkan terima kasih atas dorongan bantuan di lapangan dalam proses percepatan vaksinasi," ujarnya.

Jokowi juga mengemukakan tantangan yang bakal dihadapi ke depan semakin tidak mudah dengan ketidakpastiannya. Sebelumnya ketidakpastian itu dikarenakan adanya disrupsi teknologi dan revolusi industri 4.0.

Namun kondisi tersebut, kini bertambah dengan Pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan juga invasi Tentara Rusia ke Ukraina. Sehingga ketidakpastian yang terjadi pada masa ini semakin meluas hingga mengakibatkan kelangkaan energi dan kenaikan harga di kalangan produsen.

"Oleh sebab itu, kita sekarang pada posisi seperti ini harus mentransformasi ekonomi kita, jangan sampai tumpuan kita pertumbuhan kita 56-58 persen bertumpu pada konsumsi, hati2. 56-58 persen bertumpu pada yang namanya konsumsi. Kita akan merubah dari konsumsi menjadi produksi."

Baca Juga:Jokowi: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Terpapar Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini