Sedang Sakit, Amiluddin Meninggal di Dukcapil saat Urus e-KTP untuk Syarat BPJS, Netizen: Kemanusiaan di Atas Segalanya

Terlihat dalam video, Amiluddin yang diminta untuk merekam sidik jarinya bahkan harus dibantu untuk menempelkan jarinya ke mesin perekam.

Bella
Rabu, 16 Maret 2022 | 12:41 WIB
Sedang Sakit, Amiluddin Meninggal di Dukcapil saat Urus e-KTP untuk Syarat BPJS, Netizen: Kemanusiaan di Atas Segalanya
Viral pria asal Bulukumba meninggal dunia usai proses rekam E-KTP

SuaraKalbar.id - Cerita pilu Amiluddin (55) yang meninggal dunia di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bulukumba saat mengurus e-KTP untuk syarat pembuatan BPJS viral di media sosial.

Viedo Amiluddin yang sedang mengurus e-KTP dalam keadaan sempoyongan beredar di sosial media. Dalam video tersebut terlihat Amiluddin Nampak begitu lemah. Meski begitu, Ia masih harus mengikuti proses perekaman e-KTP.

Terlihat dalam video, Amiluddin yang diminta untuk merekam sidik jarinya bahkan harus dibantu untuk menempelkan jarinya ke mesin perekam.

Dalam proses pengurusan KTP tersebut, Amiluddin akhirnya dikabarkan meninggal dunia ketika masih berada di kantor Dinas Dukcapil.

Baca Juga:Video Pria Sakit Lalu Meninggal Dunia di Kantor Dukcapil saat Rekam e-KTP Viral, Warganet Terenyuh: Karena Urus BPJS?

Warganet yang mengetahui kabar tersebut dibuat terharu melihat kisah Amiluddin yang mesti mengurus e-KTP dalam keadaan sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

Disebutkan Amiluddin merupakan warga Kecamatan Kajang, Bulu Kumba. Melansir suarajogja.id, salah satu keluarga Aminuddin, Anisa Keseng menyebut Aminuddin yang sebelumnya bekerja di Malaysia harus pulang ke tanah air lantaran harus menjalani operasi di bagian usus.

Namun karena tak memiliki BPJS Kesehatan, Aminuddin berstatus sebagai pasien umum. Aminuddin selanjutnya diminta dokter setempat untuk mengurus terlebih dulu BPJS Kesehatan sebagai syarat operasi agar mendapatkan pengobatan gratis.

Karena alasan itulah, Aminuddin kemudian memutuskan untuk mengurus E-KTP terlebih dulu guna mendapatkan BPJS.

"Kita pilih keluar dari rumah sakit karena tak punya BPJS sementara perekaman harus dilakukan di Dukcapil. Di sana kami dapat prioritas langsung direkam," ujar Anisa.

Baca Juga:Fokus Perang Ukraina, Barat Tak Lagi Mengurusi Krisis Afganistan

Menanggapi kejadian tersebut keluarga Aminuddin meminta semua pihak untuk tak saling menyalahkan. Pihak keluarga pun sudah ikhlas menerima kejadian yang dialami itu.

"Jadi jangan ada yang saling menyalahkan. Almarhum sudah dikebumikan dan kami pihak keluarga sudah ikhlas," ungkapnya.

Namun begitu, warganet yang mengetahui kisah tersebut pun ramai memberikan komentarnya.

Kemanusiaan harusnya diatas segala-gala nya.” Tulis akun @Noiz_*** di twitter.

“Ya itulah birokrasi, jika rumah sakit melayani tanpa dokumen yg lengkap maka mungkin akan kesulitan untuk menagih pembayaran ke BPJS. Seharusnya ada SOP yg mengatur keadaan2 darurat seperti itu.” tulis akun @Mawa*** yang ikut mengomentari video yang viral tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini