36 Tahun Tak Bertemu, Bahron Menangis Penuh Haru saat Dikunjungi Teman-teman Alumni SMPN 1 Sungai Kunyit Angkatan 1986

Setelah berkoordinasi dengan rekan-rekan semasa sekolah, dalam waktu singkat donasi dari para alumni pun mengalir baik berupa uang maupun sembako.

Bella
Senin, 21 Maret 2022 | 15:54 WIB
36 Tahun Tak Bertemu, Bahron Menangis Penuh Haru saat Dikunjungi Teman-teman Alumni SMPN 1 Sungai Kunyit Angkatan 1986
Baharon (duduk ketiga dari kiri) saat mendapat kunjungan dari rekan alumni SMP Negeri 1 Sungai Kunyit Angkatan 1986 di kediamannya Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, Minggu (20/3/2022) siang. (Istimewa)

SuaraKalbar.id - Persahabatan memang tak kenal batas waktu, seorang pria di Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Bharon (54) tak menyangka akan mendapat kejutan dari teman-teman sekolahnya di SMP Negeri 1 Sungai Kunyit Angkatan 1986, Minggu (20/3/2022).


Bahkan Baharon hampir tak mengenali teman-temannya itu lantaran sudah 36 tahun mereka tak bertemu sejak menamatkan sekolah menengah.


"Setelah kami memperkenalkan diri, Baharon seketika ingat. Saat itu lah, ia dan abangnya menangis terharu,” ujar Millu, rekan Baharon di SMP Negeri 1 Sungai Kunyit Angkatan 1986, melansir suarakalbar.co.id, jaringan suara.com, Senin (21/3/2022).


Menurut Millu, mereka sudah lama sekali tidak bertemu, namun saat pemberitaan di SUARAKALBAR.CO.ID tentang tiga warga lansia yang sakit di Desa Sengkubang kemudian viral di media sosial, rekan-rekan sekolahnya ada yang mengenali.

Baca Juga:Polisi: Belum Ada TSK Mafia Minyak Goreng, Satgas Masih Konsentrasi terhadap Keberadaan Stok


“Kami mengenali Baharon sebagai teman sekolah kami. Di situ lah, saya dan kawan-kawan langsung berniat untuk menjenguknya,” ungkap Millu yang juga Kepala SMK Negeri 1 Mempawah Hilir itu.


Setelah berkoordinasi dengan rekan-rekan semasa sekolah, dalam waktu singkat donasi dari para alumni pun mengalir baik berupa uang maupun sembako.


Dalam suasana yang mengharukan itu, Baharon dimotivasi teman-temannya agar tetap sabar dan tabah.


"Kami juga mendoakan semoga Allah SWT segera mengangkat penyakitnya. Kami titip pesan kepada Mempawah Peduli agar tetap bersemangat untuk membantu upaya pengobatan teman kami tersebut,” ujar Millu.


Sementara Baharon dan abangnya kontak menangis penuh haru dan tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih saat mendapat kunjungan teman sekolahnya.

Baca Juga:Pria Ini Minta Setop Hujat Mba Rara Pawang Hujang: Itu Kan Gimmick Marketing Si Jenius


Terlebih dalam kesempatan itu, Millu yang mewakili teman alumninya, menyerahkan bantuan dana Rp 5 juta dan sembako.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini