Bupati Landak Karolin Margret Natasa Resmikan Jembatan Sepatah:Ini Jembatan Murah Meriah, yang Penting Bisa Berfungsi

Ini merupakan upaya kami agar dengan dana yang sangat sedikit, potongan dan situasi kondisi ekonomi negara yang tidak stabil kami berkomitmen untuk menyelesaikannya.

Bella
Jum'at, 13 Mei 2022 | 13:36 WIB
Bupati Landak Karolin Margret Natasa Resmikan Jembatan Sepatah:Ini Jembatan Murah Meriah, yang Penting Bisa Berfungsi
Bupati Landak Karolin Margret Natasa didampingi Anggota DPRD Kabupaten Landak dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak meresmikan jembatan sepatah, di Dusun Sepatah Desa Aur Sampuk. (Suarakalbar.co.id/MC)

SuaraKalbar.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa meresmikan jembatan sepatah, di Dusun Sepatah Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kamis (12/05/2022).

Peresmian tersebut juga dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Landak dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak

Jembatan sepatah memiliki panjang jembatan 16 meter yang menghubungkan 2 kecamatan di Kabupaten Landak yakni Kecamatan Sengah Temila dan Kecamatan Sebangki, sebagai jalur akses transportasi masyarakat dalam aktivitas mereka sehari-hari.

Karolin mengungkapkan, membangun jembatan sepatah tersebut bukan hal yang mudah pada masa situasi Pandemi COVID-19, karena banyak anggaran yang di pangkas dalam upaya penanganan COVID-19 termasuk anggaran jalan dan jembatan.

Baca Juga:Bupati Karolin Margret Natasa Imbau Gadis Landak Tak Menikah di Bawah 20 Tahun

“Ini merupakan upaya kami agar dengan dana yang sangat sedikit, potongan dan situasi kondisi ekonomi negara yang tidak stabil kami berkomitmen untuk menyelesaikannya. Belum pernah terjadi sebelumnya ketika APBD sudah disetujui, sudah dirancang, sudah jalan, tiba-tiba saja surat dari menteri menyuruh kurangi sekian persen anggaran atau recofusing anggaran,” kata Karolin.

Karolin menyampaikan untuk anggaran jembatan sepatah yang sudah berjalan agar tetap berjalan dan bisa selesai tepat waktu, sehingga dapat digunakan untuk aktivitas masyarakat.

“Kalau memang jembatan Saya sampaikan kepada kepala dinas PU, jika kita jembatan kita potong dananya maka pembangunannya akan terbengkalai. Akhirnya dengan susah payah, maka jadilah jembatan ini dengan anggaran yang sangat terbatas, ini jembatan murah meriah dan minimalis, tetapi yang penting bisa berfungsi, tetapi Saya lihat jembatan ini kuat dan bisa melayani akses masyarakat dari dua kecamatan,” kata Karolin melansir suarakalbar.co.id-jaringan suara.com-.

Bupati Landak menambahkan bahwa selama masa Pandemi COVID-19 ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Landak berkurang hingga mencapai 200 milyar, sehingga untuk pembangunan infrastruktur menjadi sangat terbatas.

“Kita berdoa semoga ditahun-tahun yang akan datang ekonomi cepat kembali pulih dan kita bisa melaksanakan pembangunan seperti sedia kala. Untuk APBD Kabupaten Landak pengurangan APBD kita bisa sampai lebih dari dua ratus milyar setahun. Dua ratus milyar itu, jika kita bikin jalan dan jembatan sudah berapa banyak, itu saja kita sudah memotong anggaran kegiatan, kantor dan sebagainya,” tutup Karolin.

Baca Juga:Crazy Rich Jepara Bangun Jembatan dengan Dana Pribadi, Ini Tanggapan Gubernur Ganjar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini