Kemenperin dan Komisi VII Gelar 9 Bimtek di Kalbar, Maman Abdurrahman: Tak Sekadar Memberi Barang

Pada tahun 2022 ini, Kementerian Perindustrian mentargetkan untuk menciptakan 4.000 wirausaha baru di Indonesia, katanya.

Bella
Jum'at, 13 Mei 2022 | 21:11 WIB
Kemenperin dan Komisi VII Gelar 9 Bimtek di Kalbar, Maman Abdurrahman: Tak Sekadar Memberi Barang
Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia Sandang dan Kerajinan Ir. Ni Nyoman Ambareny M.Si sedang melihat alat dan bahan yang digunakan selama bimtek. (Istimewa)

SuaraKalbar.id - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penumbuhan dan Pengambangan Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Kubu Raya yang diikuti 165 peserta.

165 Peserta yang mengikuti kegiatan Bimtek berasal dari Kubu Raya dan Mempawah.

Bimtek yang berlangsung mulai 12 hingga 15 Mei 2022 di Qubu Resort dan Hotel Dangau Kubu Raya ini sejatinya adalah program aspirasi Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Maman Abdurrahman ST.

Dalam sambutannya, Maman Abdurrahman yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kalbar ini menyampaikan harapannya agar melalui bimtek ini, para peserta dapat meningkatkan skill dan kompetensi peserta dengan ilmu pengetahuan yang didapat.

Baca Juga:DPD Golkar Kalbar Sambut Baik Koalisi Indonesia Bersatu, Maman: Menyukseskan Sisa Masa Jabatan Presiden Jokowi

"Dengan program ini, kita tidak hanya sekedar memberikan barang, namun soft skill, kemampuan yang kita berikan. Semakin banyak program ini Insya Allah dapat membantu meningkatkan kemampuan masyarakat," harapnya.

Maman juga berharap nantinya para peserta dapat membagikan pengetahuan yang diterima selama bimtek ini kepada masyarakat lain.

"Mudah-mudahan separoh dari peserta bisa menjalankan kemampuan yang didapat ini. Itu saya sudah anggap luar biasa dan bersyukur.” katanya.

“Karena dari 50 itu pastinya banyak lapangan kerja terbuka, dan inilah spirit kita, program ini menciptakan multiplayer efek di masyarakat khususnya Kalbar," lanjutnya lagi.

Sebagaimana diketahui, ada sembilan jenis bimtek yang dilaksanakan. Yakni, Kopi Barista, Pengolahan Kecap, Anyaman Daun Pandan, Pakaian Jadi, Servis AC, Servis Alat Rumah Tangga, Bengkel Las, Batik, dan Pengolahan Bahan Ikan.

Baca Juga:Nekat, Juminggu Cegat Lasarus Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar di Tengah Jalan yang Rusak, Salah Sasaran?

Selain mendapatkan pelatihan teknis atau praktik, peserta juga akan mendapatkan sosialisasi terkait KUR (kredit usaha rakyat), tata cara pengurusan izin usaha mikro, Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), pemasaran dan teknik wirausaha lainnya.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia Sandang dan Kerajinan Ir. Ni Nyoman Ambareny M.Si menyampaikan, bahwa program ini merupakan program prioritas pihaknya di Kementerian Perindustrian yang juga bekerjasama dengan Komisi VII DPR RI.

“Pada tahun 2022 ini, Kementerian Perindustrian mentargetkan untuk menciptakan 4.000 wirausaha baru di Indonesia,” katanya.

Program bimtek ini sesuai dengan potensi dari daerah masing-masing, berdasarkan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dengan demikian, ada harapan terciptanya wirausaha baru yang akan menyerap banyak tenaga kerja.

Karena, kata dia, untuk menjadi pelaku usaha tidaklah mudah dan membutuhkan sejumlah dukungan lain tidak hanya sekadar soft skill. Oleh sebab itu pihaknya juga mengundang sejumlah stakeholder terkait untuk memberikan masukan kepada para peserta.

"Kami dari pusat tidaklah bisa menjangkau seluruh Indonesia, oleh sebab itu kami dalam hal ini meminta bantuan kepada Disperindagkop setempat untuk melanjutkan pembinaan terhadap peserta, biasanya IKM itu memerlukan modal dan peralatan, jadi kami meminta bantuan dari dinas untuk pembinaan lanjutan," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini