Beberapa daerah itu diantaranya, Kota Pontianak, Kayong Utara Kabupaten Sintang,dan Kabupaten Melawi.
"Ada bebeberapa daerah yang juga para calon jemaah haji nya tertunda tahun ini,tapi sudah ditutupi dengan yang cadangan, dan itu tidak masalah bahkan sudah ada kesepakatan," katanya kepada Suara.com
16 orang tersebut lanjut, Syahrul, memang menunda keberangkatannya sendiri.
"Yang tertunda ini salah satu ada yang tidak bisa berangkat suami istri, misalnya suaminya saja pergi, tapi suaminya ini mau sama-sama dengan istri akhirnya tertunda dulu, dan mungkin ada tambahan biaya lokal mungkin kebetulan belum ada uang, bahkan ada yang sibuk,"ucapnya.
Baca Juga:Rekening Nasabah BRI di Pontianak Diretas Maling, Uang Rp 144 Juta Ludes, Begini Cerita Fatima
Para calon jemaah haji yang gagal berangkat pada tahun ini,bakal dimasukkan ke dalam daftar prioritas untuk beribadah haji pada tahun yang akan datang.
"Ini tidak ada tekanan sama sekali, murni dari para calon jemaah haji sendiri keputusannya,jadi tertunda tahun ini berangkat ditahun depan,"ujarnya.
Syahrul menambahkan terdapat sebanyak 6 orang di senjumlah daerah di Kalbar yang juga menunda keberangkatan. 6 orang itu berasal dari Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sambas, serta Kabupaten Kayong Utara.
"Di Mempawah ada 2 orang, Sambas ada 2 orang,dan Kayong Utara ada 2 orang, semuanya tidak ada masalah untuk menunda keberangkatan itu,"pungkasnya.
Kontributor: Diko Eno
Baca Juga:Geger Daftar Tunggu Calon Haji di Sulawesi Selatan 97 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya