Aksinya Viral di Media Sosial, Pelaku Eksibisionis di Cipayung Diburu Polisi

Setelah itu pelaku membalikkan arah dan saat berpapasan dengan korban, pelaku langsung memamerkan alat vitalnya sembari mengendarai motor.

Bella
Sabtu, 11 Juni 2022 | 22:46 WIB
Aksinya Viral di Media Sosial, Pelaku Eksibisionis di Cipayung Diburu Polisi
Ilustrasi pencabulan. (Foto: via Batamnews.co.id)

SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu, sebuah video yang menampilkan seorang pria pengendara motor melakukan aksi eksibisionis terhadap wanita paruh baya berinisial E di Gang Bina Warga Poci, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis pagi viral di media sosial.

Aksi cabul pelaku tersebut berawal ketika melihat korban berjalan seorang diri di sebuah gang kawasan permukiman dalam kondisi sepi.

Pelaku kemudian mengikuti korban menggunakan motor dan mendahuluinya.

Setelah itu pelaku membalikkan arah dan saat berpapasan dengan korban, pelaku langsung memamerkan alat vitalnya sembari mengendarai motor.

Baca Juga:Video Viral Emak-emak Jemur Celana Dalam di Kabel Internet, Publik: Anggap Saja Penguat Sinyal

Usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban menangis lantaran ketakutan atas ulah pelaku.

Mengetahui kejadian yang membuat geram publik tersebut, Polsek Cipayung menyelidiki kasus tindak pidana asusila eksibisionis yang terjadi di Gang Bina Warga Poci, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Kamis (9/6).

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cipayung, AKP Maryono mengungkapkan, pihaknya tetap melakukan penyelidikan meski korban belum membuat laporan ke polisi.

"Tetap kita selidiki. Kita sudah cek TKP," ungkap Maryono di Jakarta, Jumat.

Maryono mengatakan, pihak Kepolisian tetap menyarankan kepada korban tindak asusila eksebisionis itu untuk membuat laporan ke polisi.

Baca Juga:Driver Ojol Ini Syok Mengira Angkut Hantu, Ternyata Customernya Ketinggalan

"Korban disarankan untuk segera lapor ke Polsek atau ke Polres. Tapi sampai sekarang ditunggu belum lapor," kata Maryono.

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak