Petani Sawit Muda di Mempawah Menjerit, Harga TBS Anjlok Pupuk Malah Naik Hingga 200 Persen

Naiknya tiap bulan, mei 2022 kemarin harga itu sudah 1 jutaan, sebelumnya harga masih Rp 450 Ribu

Bella
Senin, 20 Juni 2022 | 20:52 WIB
Petani Sawit Muda di Mempawah Menjerit, Harga TBS Anjlok Pupuk Malah Naik Hingga 200 Persen
Petani Sawit di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat sedang membersihkan pohon sawit yang telah di panen. Selain harga tandan Buah Sawit merangkak naik, Harga pupuk kelapa sawit di Kalimantan Barat juga naik hingga 200 persen sejak Mei 2022. [Suara.com/Diko Eno]

"Berharap besar kepada pemerintah, peran pemerintah sangat andil dalam naiknya harga ini, maka itu juga haruslah dicarikan solusi bahkan menyiapkan dan memastikan ,kapasitas kouta pupuk bersubsidi itu ada dan kami bisa menggunakannya,"ucapnya.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat Kalimantan Barat (Aspekpir Kalbar), Marjitan mengungkapkan harga pupuk mulai naik pada Mei 2022.  Harga saat ini telah mencapai Rp 1 Jutaan.

"Naiknya tiap bulan, mei 2022 kemarin harga itu sudah 1 jutaan, sebelumnya harga masih Rp 450 Ribu"katanya.

Bahkan, harga material seperti racun rumput saat ini juga mengalami kenaikan. Sebelumnya herbisida itu dijual dengan harga rata-rata puluhan ribu. Namjn saaat ini harga racun rumput seperti roundup berkisar Rp 200 ribu per liter.

Baca Juga:Warga Kampar Diserang Gerombolan Pria Bersenjata, DPRD Riau: Teringat Film Killing Fields

"Kita setiap 4 bulan sekali kita butuh pupuk dan herbisida, jelas ini sangat berat bagi petani,"ungkapnya.

Marjitan katakan, tingginya harga pupuk berbanding terbalik dengan harga tandan buah segar (TBS). Sebab harga TBS malah turun ke angka Rp 2.220 per kilogram.

"Ini harga masih kotor, belum nanti ditimbang dan akomodasi bahkan angkutan lagi,"tandasnya.

Kontributor: Diko Eno

Baca Juga:Tim Futsal Kancil BBK Pontianak Menerima Bantuan Dana Pembinaan dari Bank Kalbar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini