Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada

Poster roadshow pengobatan alternatif Brahmana Sanjaya di Pontianak adalah hoaks. Diskominfo Pontianak imbau warga tak percaya/bayar, cek info resmi pemerintah.

Bella
Selasa, 09 Desember 2025 | 15:07 WIB
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
Ilustrasi hoaks - Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks
Baca 10 detik
  • Poster pengobatan alternatif mengatasnamakan Brahmana Sanjaya di Pontianak dipastikan adalah penipuan oleh Diskominfo.
  • Pemalsu mengklaim lokasi kegiatan di Kantor Wali Kota Pontianak, masyarakat diimbau tidak mendaftar atau membayar.
  • Diskominfo mengimbau warga berhati-hati terhadap hoaks dan selalu verifikasi informasi melalui kanal resmi pemerintah.

SuaraKalbar.id - Sebuah poster yang beredar di media sosial Facebook mengatasnamakan Brahmana Sanjaya dan mengklaim akan menggelar roadshow pengobatan alternatif di Kota Pontianak. Dalam poster itu, dicantumkan daftar penyakit yang disebut bisa disembuhkan serta lokasi kegiatan yang diklaim berlangsung di Kantor Wali Kota Pontianak, Jalan Rahadi Usman Nomor 3.

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Yusnaldi, menegaskan bahwa informasi tersebut adalah penipuan. Ia meminta masyarakat untuk tidak mempercayai ataupun mengikuti arahan dalam poster tersebut.

“Masyarakat saya imbau untuk tidak percaya dan jangan sampai tertipu dengan mendaftar atau membayar sejumlah uang. Tim sudah melakukan konfirmasi kepada pihak Brahmana Sanjaya dan mereka menyatakan itu adalah modus penipuan,” ungkapnya, Senin (8/12/2025).

Yusnaldi mengingatkan bahwa perkembangan teknologi informasi yang pesat memudahkan penyebaran hoaks. Karena itu, masyarakat diminta untuk lebih teliti sebelum menerima atau menyebarkan informasi.

Baca Juga:Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia

Ia pun mengimbau warga untuk melakukan pengecekan mandiri melalui portal berita resmi maupun akun media sosial pemerintah. “Kalau di lingkungan pemerintahan ada kegiatan atau informasi, tentu akan ada informasi resmi yang dipublikasikan oleh pemerintah dari portal website atau akun media sosial resmi pemerintah,” jelasnya.

Selain itu, Yusnaldi mengajak masyarakat agar tidak turut menyebarkan informasi palsu yang dapat merugikan banyak pihak. “Jangan sebarkan hoax. Jika ingin menyebarkan informasi kepada orang lain, pastikan informasi tersebut valid dan benar adanya,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini