Banjir Rob Rendam Empat Desa di Teluk Pakedai, Polisi Lakukan Monitoring dan Imbau Warga Waspada

Banjir rob melanda 4 desa di Teluk Pakedai, Kubu Raya, akibat siklon. Polisi monitoring, warga waspada meski aktivitas umumnya normal.

Bella
Selasa, 09 Desember 2025 | 13:55 WIB
Banjir Rob Rendam Empat Desa di Teluk Pakedai, Polisi Lakukan Monitoring dan Imbau Warga Waspada
Banjir rob di Kubu Raya. (Ist)
Baca 10 detik
  • Polres Kubu Raya memantau empat desa di Teluk Pakedai terdampak banjir rob akibat siklon pada Senin, 8 Desember 2024.
  • Banjir tertinggi terjadi di Desa Sungai Nibung (50-60 cm) menyebabkan jalan sepanjang satu kilometer tidak dapat dilewati.
  • Polsek Teluk Pakedai mengimbau warga waspada perubahan debit air cepat akibat pengaruh badai siklon.

SuaraKalbar.id - Sejumlah desa di Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, terdampak banjir rob akibat pasang surut air laut serta tingginya curah hujan yang dipicu badai siklon di wilayah perairan sekitar.

Polres Kubu Raya bersama Polsek Teluk Pakedai turun langsung melakukan monitoring lapangan pada Senin (8/12/2024) untuk memetakan kondisi dan memastikan keamanan masyarakat.

Hasil pemantauan menunjukkan empat desa tergenang dengan ketinggian air bervariasi, yakni Desa Sungai Nibung, Desa Kuala Karang, Desa Selat Remis, dan Desa Sungai Nipah.

Di Desa Sungai Nibung, banjir setinggi 50–60 cm menggenangi jalan desa dan kawasan permukiman di Dusun Sepok Mangkalan. Jalan sepanjang satu kilometer tidak dapat dilalui kendaraan roda dua.

Baca Juga:Banjir Meluas di Perbatasan dan Pesisir Kalbar, Rumah-Rumah Terendam, Sekolah Diliburkan

Kondisi diperparah oleh letak desa yang berada di dataran rendah dan berbatasan langsung dengan pesisir Laut Natuna.

Situasi hampir serupa terjadi di Desa Kuala Karang. Sejumlah RT terendam dengan ketinggian air 50–70 cm.

Beberapa bangunan warga dan SDN 12 Kuala Karang mengalami kerusakan pada bagian tertentu akibat hantaman gelombang. Meski begitu, aktivitas warga masih berlangsung dan tidak ada penduduk yang mengungsi.

Desa Selat Remis mengalami genangan air sekitar 20 cm di area Pasar Sungai Gora dan Jalan Pematang Mas. Kendaraan roda dua masih dapat melintas dan aktivitas warga berjalan seperti biasa.

Sementara itu, di Desa Sungai Nipah, air setinggi 10–20 cm menutupi akses menuju dermaga penyeberangan. Meski demikian, masyarakat tetap beraktivitas normal.

Baca Juga:Rumah Warga di Sungai Kunyit Roboh Diterjang Gelombang Tinggi

Kapolsek Teluk Pakedai, AKP Sumarno melalui Kasubsi Penmas Polsek Teluk Pakedai, Aiptu Ade, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi peningkatan debit air.

“Kondisi pasang surut yang dipengaruhi badai siklon dapat berubah cepat, sehingga masyarakat perlu terus memantau situasi di sekitar tempat tinggalnya,” ujarnya.

Menurut Ade, Bhabinkamtibmas telah berada di tiap desa untuk memantau langsung kondisi warga.

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan aparatur desa dan pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah cepat jika keadaan memburuk.

“Masyarakat yang beraktivitas di sepanjang tepian sungai diminta meningkatkan kehati-hatian terhadap arus deras dan naiknya permukaan air, terutama pada malam hari. Apabila terdapat indikasi cuaca ekstrem, kami sarankan untuk menghentikan sementara kegiatan,” jelas Ade.

Hingga siang hari, permukaan air dilaporkan masih bertahan dan diperkirakan mulai surut sekitar pukul 12.00 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini