Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan

Bocah 10 tahun di Pontianak tewas terseret banjir rob saat bermain di parit. Pemkot imbau orang tua waspada awasi anak.

Bella
Selasa, 09 Desember 2025 | 16:52 WIB
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
Kondisi Banjir Rob di Pontianak. (Prokopim)
Baca 10 detik
  • Seorang bocah bernama Bayanaka Patal Ramlan (10) meninggal dunia akibat terseret banjir rob di Parit Tokaya, Pontianak, Senin (8/12/2025).
  • Pencarian intensif oleh tim SAR gabungan pada Selasa (9/12/2025) menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
  • Wali Kota Pontianak mengimbau orang tua meningkatkan kewaspadaan mengawasi anak saat banjir rob karena sulit membedakan jalan dan parit.

SuaraKalbar.id - Banjir rob yang melanda Kota Pontianak kembali memakan korban jiwa. Seorang bocah laki-laki bernama Bayanaka Patal Ramlan (10), warga Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan, ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang saat bermain di kawasan Parit Tokaya pada Senin (8/12/2025).

Korban sebelumnya pamit bermain sekitar pukul 10.00 WIB di area parit yang sedang terendam banjir rob. Hingga malam hari, ia tidak kembali ke rumah. Ibunya, Nuwaira, melaporkan kehilangan tersebut ke Kantor SAR Pontianak pada pukul 18.40 WIB. Tim rescue kemudian dikerahkan ke lokasi dan melakukan pencarian hingga tengah malam menggunakan peralatan khusus, termasuk eco maps, namun korban belum ditemukan.

Pencarian dilanjutkan pada hari berikutnya. Selasa (9/12/2025) pagi, tim SAR gabungan akhirnya menemukan Bayanaka dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 21 meter dari titik awal diduga jatuh. Jenazah kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, menjelaskan bahwa korban diduga terpeleset saat bermain bersama teman-temannya di bibir Parit Tokaya. Mereka sedang mengambil jambu yang jatuh ke dalam parit ketika kejadian nahas itu terjadi.

Baca Juga:Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan duka cita mendalam saat bertakziah ke rumah duka di Gang Pagar Alam, Jalan Tanjungpura. Ia mengimbau orang tua untuk lebih waspada mengawasi anak-anak di tengah banjir rob yang masih melanda sejumlah wilayah.

“Para keluarga kita minta hati-hati terutama anak-anak yang tidak pandai berenang. Para orang tua menjaga anaknya supaya jangan mandi di tempat yang dalam paritnya dan tetap diawasi,” tegasnya saat mendampingi Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, meninjau lokasi terdampak banjir rob.

Edi menambahkan bahwa kondisi air pasang tinggi membuat jalan dan parit sulit dibedakan, sehingga risiko kecelakaan semakin besar. Ia berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan selama cuaca ekstrem dan banjir rob masih berlangsung.

“Kita berharap orang tua waspada melihat dan mengawasi anaknya, karena air pasang tinggi ini. Jalan sama parit sudah tidak kelihatan, harus hati-hati,” ujarnya.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama di wilayah rawan banjir rob di Pontianak.

Baca Juga:Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini