"Barang kali ini oknum ini tak tau yang ada disana, bosnya disana dipusat itu. Ini saya kira oknumnya ini karena ditempat lain tidak begitu pembagian hasilnya,"ungkap Jailani.
Anggota DPRD Kalimantan Barat Ermin Elviani merespon hal tersebut. Dewan perwakilan rakyat bakal melakukan pendampingan terhadap beberapa menjadi tuntutan antara petani kepada pihak perusahaan.
"Masalah nya itukan sudah kita ketahui, tentang ketidak adilan dalam pembagian hasil sawit tersebut. Hal inilah yang harus kami sampaikan pada saat rapat kerja terutama kepada pihak-pihak yang terkait dan pada perusahaan,"ucapnya.
Dalam askinya, para petani juga membawa berbagai poster ungkapan kekecewaan mereka. Salah satunya poster bertuliskan 'Mafia Perkebunan Sawit Harus Diusir dari Tanah Borneo' bentuk kekecewaan para petani terhadap perusahaan yang dinilai tidak adil dalam membagi hasil.
Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat itu telah mendengarkan semua permasalahan yang disampaikan para petani plasma PT Peniti Sungai Purun (PSP).
Kata Ermin, sebelumnya ada beberapa tuntutan disampaikan petani, salah satunya terkait masalah ketidakadilan pembagian hasil plasma.
Pihaknya terlebih dahulu akan mempelajari poin-poin yang menjadi tuntutan para petani tersebut.
"Akan kita rapatkan, kita pelajari, bahkan kita follow up apa yang mereka sampaikan,"pungkasnya.
Kontributor: Diko Eno
Baca Juga:Terapkan 4 Study Habits Ini agar Hasil Belajarmu Maksimal
- 1
- 2