SuaraKalbar.id - Sejumlah rumah dinas untuk lurah di Jakarta Pusat ternyata tidak berfungsi sebagai hunian sehari-hari para lurah.
Sejumlah bangunan tersebut diketahui berubah fungsi menjadi gudang untuk barang bekas, bahkan ada yang tidak ditempati.
Salah satu penghuni di rumah dinas Kelurahan Kramat, Johar Baru, Jakarta Pusat, Roisah (45), mengaku sudah menempati rumah dinas tersebut selama lima tahun.
Ia tinggal bersama suami yang bekerja sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk menjaga barang-barang yang ada di dalam rumah dinas.
"Di dalam banyak barang bekas, seperti AC, lemari besi. Saya dan suami disuruh menjaga rumah ini," kata Roisah saat ditemui di Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis,.
Menurut penuturan Roisah, lurah lebih memilih untuk tinggal di rumah pribadi, dibandingkan di rumah dinas.
Rumah dinas di Kelurahan Kramat itu terlihat dipenuhi barang-barang tidak terpakai, bahkan bangkai motor juga terparkir di halaman depan.
Sementara itu, di tempat terpisah, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, RZ, mengaku bahwa rumah dinas di Kelurahan Cempaka Putih Barat dan Tanah Tinggi tidak pernah ditempati lurah.
"Kami tidak tahu siapa yang menempati soalnya tidak pernah tegur sama dengan warga, yang jelas bukan lurah yang menempati rumah dinas tersebut," ujar RZ.
Sementara itu, keadaan rumah dinas Lurah Kebon Melati, Tanah Abang, juga menjadi lahan parkir motor bak sampah roda tiga di halaman depan. (Antara)