SuaraKalbar.id - Tertekan oleh imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih kuat, harga emas kembali merosot lebih lanjut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Penurunan harga tersebut memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut menjadi berada di bawah level dukungan penting 1.780 dolar AS.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, jatuh 13 dolar AS atau 0,73 persen menjadi ditutup pada 1.776,70 dolar AS per ounce, menambah penurunan 1,40 persen dalam dua sesi sebelumnya.
Harga emas berjangka tergelincir 8,40 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.789,70 dolar AS pada Selasa (16/8), setelah anjlok 17,4 dolar AS atau 0,96 persen menjadi 1.798,10 dolar AS pada Senin (15/8), dan menguat 8,30 dolar AS atau 0,46 persen menjadi 1.815,50 dolar AS pada Jumat (12/8).
Baca Juga:Harga Emas Antam Hari Ini Terpantau Turun Jadi Rp 975.000/Gram
Tak lama setelah lantai perdagangan emas ditutup, Federal Reserve (Fed) merilis risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), menunjukkan Federal Reserve percaya bahwa sikap kebijakan yang lebih ketat diperlukan untuk memenuhi mandat ganda pengendalian inflasi dan meningkatkan lapangan kerja.
Harga emas melihat dukungan akhir setelah Federal Reserve mengatakan dalam risalah pertemuan Juli bahwa kenaikan suku bunga AS dapat melambat di beberapa titik jika inflasi terus mundur dari tertinggi empat dekade yang terlihat awal tahun ini. (Antara)