SuaraKalbar.id - Baru-baru ini seorang pengguna Kereta Api Indonesia (KAI) kembali alami pelecehan seksual (30/8).
Mirisnya kejadian tak menyenangkan tersebut dialami oleh seorang penumpang pria yang pelakunya juga seorang pria.
Lewat akun Twitter @pudjanggalama yang diketahui merupakan akuj milik korban, dirinya tampak membagikan kronologi singkat mengenai kejadian yang baru ia alami pada Rabu pagi tersebut.
Sang korban mengaku kejadian tersebut ia alami saat menaiki KRL dari Stasiun Duri, jurusan Angke-Cikarang, dengan dirinya dalam posisi berdiri sambil membaca buku.
Baca Juga:Viral Tips dari Ciledug ke Bali Hanya Keluar Ongkos Rp130 Ribu, Minat?
Saat kereta sempat melakukan pemberhentian sementara di Stasiun Tanah Abang, barulah sang pelaku masuk ke dalam kereta dan turut ikut berdiri disebalah korban.
Saat kereta mulai berjalan, sang pelaku lantas memulai aksinya dengan menyenggol area selangkangan korban. Namun, sang korban masih tak menyadari hal tersebut karena menilai senggolan tersebut akibat pergerakan dari kereta.
"Tangan kanan si BANGS*T pegangan handgrip, sementara tangan kiri menjuntai ke bawah di samping paha. Sewaktu kereta jalan, tangan kirinya nyenggol area selangkangan gue. Gue pikir wajar karena hentakan dari kereta, badannya jadi kegoyang dan gak sengaja kena ke gue," tulis korban.
Namun kejadian tersebut tampak terus terjadi berulang kali yang akhirnya membuat tak nyaman korban dan merasakan ada kejanggalan. Meskipun demikian, korban mengaku dirinya tak berkutik ketika mendapatkan perlakuan tersebut seolah tak tahu harus melakukan apa.
"Gue sempat ngeblank selama beberapa saat. Asli, ini momen yang sulit dijelaskan," ngaku korban.
Baca Juga:Sempat Viral, Juru Parkir Yang Patok Tarif Rp 15 Ribu Di Indomaret Kemang Ditangkap Polisi
Setelah beberapa saat masih mendapati dirinya dilecehkan oleh sang pelaku, korban kemudian menepis tangan pelaku dengan buku dan kemudian memotretnya.
Siapa sangka, tak ada perlawanan walau sang pelaku dipotret korban di hadapannya seolah membenarkan bahwa dirinya baru saja melakukan pelecehan.
Menutup utas yang ia buat, korban mengakui dirinya sering kali mendengar pengumuman dari pihak KAI untuk melaporkan segala tindak pelecehan jika mengalami di kereta, namun ketika dirinya menghadapi kejadian tersebut ternyata tak mampu untuk melaporkan dan hanya bisa 'terdiam tak memahami situasi'.
"Sebagai catatan, buat ngambil foto ini aja gue udah deg-degan banget. Gak tau kudu ngapain, padahal sering denger pengumuman dari masinis supaya lapor ke petugas kalo nemuin situasi kayak gini. Tapi entah kenapa gue ngeblank. Kayak gak percaya aja, masa iya sih gue diginiin sama cowok??" Ujar korban.
Unggahan tersebut lantas ramai dibanjiri publik, banyak netizen memberikan pembelaan kepada korban yang hanya bisa terdiam ketika mengalami kejadian pelecehan karena menilai hal tersebut merupakan sebuah reaksi yang sering dialami oleh korban pelecehan seksual tanpa memandang jenis kelamin.
"Tolong jangan meremehkan lagi, apalagi ngaku-ngaku pernah medapat hal yang sama, eh malah meremehkan korban, kecuali itu teman 'circle'nya. Dasar pencari atensi yang tuturnya tak bisa dipegang," ujar @jan****
"Sampe masih ada orang yang nemu cerita pelecehan terus respon dengan 'kok gak lapor?' 'Kok gak teriak aja minta bantuan' lo ada gila-gilanya anj**. Seorang cowo aja juga bisa ngeblank, kebingungan dan takut saat di lecehin apa lagi cewek," ketik @dir****
"'Kenapa ga langsung tonjok? Malah diem aja', kadang ngefreeze juga bentuk perlindungan diri, dulu mikir kalo aku protes atau marah-marah takut banget dia malah makin-makin ngelecehinnya jadi ya akhirnya diem aja berharap semuanya baik-baik aja... Ga bakal paham kalo belum pernah ngerasain," tambah @ida****
Kontributor: Maria