Viral Video Polisi Minta 2 Galon BBM ke ABK Tugboat di Kotawaringin Barat, Kapolres: Kesalahpahaman Komunikasi

Satpolair Polres Kobar telah melakukan pertemuan dengan pihak kapal untuk memberikan klarifikasi dan membicarakan masalah tersebut sebagai kesalahpahaman komunikasi

Bella
Senin, 12 September 2022 | 10:03 WIB
Viral Video Polisi Minta 2 Galon BBM ke ABK Tugboat di Kotawaringin Barat, Kapolres: Kesalahpahaman Komunikasi
Oknum Polair diduga melakukan pungli dengan meminta dua galon BBM ke ABK Tugboat di Kalimantan Tengah. (Instagram.com)

SuaraKalbar.id - Video oknum anggota Polair Polres Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah yang diduga melakukan pungli dengan meminta bahan bakar minyak (BBM) kepada anak buah kapal (ABK) Tugboat viral di media sosial.

Peristiwa tersebut diduga terjadi di wilayah Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Dalam video pendek tersebut, terlihat seorang polisi beradu mulut dengan ABK.

ABK dalam video tersebut menyebut sang polisi meminta dua galon minyak. Namun pihak ABK hanya memberikan satu galon.

Baca Juga:Viral Video Pria dan Wanita Hubungan Seks dalam Mobil Pakai Baju Adat Bali, Begini Reaksi Polisi

"Oknum Anggota Pol Airud Diduga Minta 2 Galon Minyak ke ABK Tugboat di Kumai, Kalimantan Tengah." tulis akun instagram @mjup.official yang mengunggah ulang video kejadian tersebut, Minggu (11/9/2022).

Menanggapi ramainya pemberitaan atas kejadian dugaan pungli tersebut, Kepala Kepolisian Resort Kotawaringin Barat, AKBP Bayu Wicaksono mengatakan pihaknya telah memeriksa oknum anggota Polisi Perairan (Polair) berinisial Aipda D yang ada dalam video tersebut.

"Untuk oknum sudah kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan oleh jajaran Propam. Apabila ada pelanggaran pasti akan kami tindak, " ujar Bayu Wicaksono melalui Wakapolres Kobar Kompol Wihelmus Helky di Pangkalan Bun, Minggu.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga meminta maaf kepada pihak pelayaran dan masyarakat atas kejadian dan kegaduhan yang ditimbulkan karena kejadian tersebut.

"Satpolair Polres Kobar juga telah melakukan pertemuan dengan pihak kapal untuk memberikan klarifikasi dan membicarakan masalah tersebut sebagai kesalahpahaman komunikasi," ungkap AKBP Bayu melansir Antara.

Baca Juga:Gibran Sibuk Urus Rencana Nikahan Kaesang Pangarep Dan Erina Gudono, Jokowi Mantu Desember Ini

Selain itu, Bayu secara tegas memperingatkan jajarannya agar tidak melakukan pelanggaran dalam melaksanakan tugas, terlebih lagi jika perilaku tersebut merusak citra institusi.

"Pimpinan kami sangat tegas dan selalu menekankan kepada anggota untuk tidak melakukan pelanggaran. Dan apabila ditemukan anggota merusak citra institusi, akan langsung kami tindak lanjut secara tegas," tegas Bayu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini