SuaraKalbar.id - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang mengeluarkan rekomendasi dan kesimpulan agar Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan (Iwan Bule) untuk mengundurkan diri.
Tak hanya Iwan Bule, TGIPF juga menyarankan agar seluruh jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI turut mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang.
"Secara normatif, Pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI," demikian laporan TGIPF yang diterima di Jakarta.
Laporan hasil pemeriksaan TGIPF itu telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat siang.
Baca Juga:Temuan TGIPF dari CCTV Kanjuruhan: 'Proses Jatuhnya Korban lebih Mengerikan'
Menurut laporan tersebut, dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI M. Iriawan dan
Saat laporan itu disusun, korban meninggal dunia sudah mencapai 132 orang, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian di antaranya bisa saja mengalami dampak jangka panjang.
Sementara itu, berkaitan dengan gencarnya desakan Iwan Bule untuk mundur dari jabatan Ketum PSSI, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyatakan akan turut mengundurkan diri apabila Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) melepas jabatannya.
Dalam keterangannya, alasan Shin Tae-yong mengambil sikap itu karena filosofi sepak bola yang dianutnya.
"Saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama." tulis Shin dalam unggahan di akun Instragram pribadinya, @shintaeyong7777, Rabu.
Baca Juga:TGIPF: Izin Liga 1 Tidak akan Keluar jika PSSI Belum Berubah!
Menurut pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu, sepak bola tidak bisa sukses jika hanya mengandalkan performa 11 pemain inti atau staf pelatih yang bagus saja.
"kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum" ujr Shin.
Apalagi, Shin menilai bahwa Mochamad Iriawan adalah sosok yang mencintai sepak bola Indonesia dan selalu memberikan dukungan penuh dari belakang.
"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum PSSI. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa mengatasi keadaan ini dengan baik," katanya.
Dalam unggahan yang sama, Shin juga menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam untuk keluarga para korban Tragedi Kanjuruhan dan berharap keluarga para korban bisa bangkit dari keterpurukan mereka saat ini.
"Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari dua anak. Saya ingin memberi harapan dengan mencapai prestasi di sepak bola yang disukai masyarakat," tutur Shin.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan akan benar-benar mundur dari jabatannya dan Shin Tae-yong akan menepati kata-katanya.