SuaraKalbar.id - Almarhum dokter Raden Rubini Natawisastra merupakan sosok Pahlawan Nasional yang berasal dari Kalimantan Barat (Kalbar).
Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada dr. R. Rubini Natawisastra melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/TK/Tahun 2022 yang ditetapkan pada tanggal 3 November 2022.
"Hari ini pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan Nasional kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar kepada bangsa dan negara. Semoga tuhan yang maha kuasa mempermudah upaya kita untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan demi kemajuan Indonesia," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidatonya di Jakarta, Rabu (4/11/2022).
Beliau adalah salah satu dari ribuan warga dan tokoh Kalbar yang meninggal dunia ditangan penjajah Jepang.
Baca Juga:Sejarah Hari Pahlawan Nasional, Pertempuran Dahsyat Mengusir Penjajah di Surabaya
Lahir pada tanggal 31 Agustus 1906 dari keluarga bangsawan intelektual, dr R Rubini Natawisastra merupakan seorang dokter yang berasal dari tanah Sunda dan menetap di Provinsi Kalbar selama 17 tahun.
Selama di tanah Borneo, dr Rubini menjalankan misi kemanusiaan dengan menjadi dokter keliling melayani pengobatan di daerah terpencil dan pedalaman.
Sejak September 1934 dr.R Rubini Natawisastra berdinas tetap di Militaire Hospitaal Pontianak, Rumah Sakit Swasta milik Misi Katolik (dikenal dengan Rumah Sakit Umum Sungai Jawi).
Ia menjadi dokter bedah dan diangkat sebagai kepala rumah sakit tersebut.
Selain dokter, Rubini merupakan pemimpin partai politik pada masanya yang ikut berjuang demi cita-cita kemerdekaan Indonesia melawan penjajah di daerah Kalbar.
Baca Juga:Kapan Soeratin Sosrosoegondo Jadi Pahlawan Nasional? Saatnya Tagih Janji Iwan Bule!
Sebelum diangkat menjadi Pahlawan Nasional, nama dokter Rubini juga telah diabadikan menjadi nama RSUD di Kabupaten Mempawah, yakni RSUD dr. Rubini Mempawah.
Namanya juga diabadikan menjadi nama jalan di Kabupaten Mempawah, Kota Pontianak, Kota Bandung, serta nama Taman Aulia dr. Rubini di Kabupaten Mempawah. Antara