Benarkah Kerokan Bikin Pegal Hilang, Ini Penjelasan Dokter

Nah, efek-efek tersebut yang menyebabkan banyak masyarakat yang masih memilih dikerok, karena timbul sensasi nyaman dan rileks setelah di kerok

Bella
Jum'at, 11 November 2022 | 08:25 WIB
Benarkah Kerokan Bikin Pegal Hilang, Ini Penjelasan Dokter
Kerokan sebagai pengobatan tradisional. (Shutterstock)

SuaraKalbar.id - Kerokan, atau yang dikenal dengan scraping treatment sudah menjadi salah satu solusi bagi masyarakat di Indonesia ketika mengalami masuk angin.

Dokter Umum RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang Fadli Ambara mengatakan kerokan menyebabkan pembuluh darah melebar dan membantu proses peradangan atau inflamas, sehingga membuat pegal akan berkurang.

“Faktanya, pada proses pengerokan, pembuluh darah yang dikerok akan melebar, sehingga banyak oksigen yang melalui pembuluh darah, dan itu membantu proses peradangan atau inflamasi. Jadi, semisal pegal-pegal kemudian dikerok, memang dapat mengurangi rasa pegalnya,” kata dr Fadli Ambara dalam keterangannya di Tangerang Kamis (10/11/2022).

Selain itu, proses pengerokan, lanjutnya, akan mengubah biomolekuler yang ada di dalam tubuh dan menyebabkan perubahan di dalam tubuh.

Baca Juga:Berhubungan Seks Pasutri Sebulan Sekali Dianggap Tak Wajar, Waspada Kata Dokter Boyke Sama Dampaknya

Fadli Ambara mengatakan, salah satu perubahan yang terjadi adalah peningkatan suhu tubuh yang menjadi lebih hangat, sehingga menimbulkan efek nyaman, adanya peningkatan imunitas terhadap infeksi serta rasa nyaman setelah di kerok.

“Nah, efek-efek tersebut yang menyebabkan banyak masyarakat yang masih memilih dikerok, karena timbul sensasi nyaman dan rileks setelah di kerok,” katanya.

Menurut Fadli Ambara, meski ada beberapa efek baik, kata Fadli, kerokan juga memiliki efek samping yang kurang baik, yaitu membuat kulit menjadi lecet.

Tetapi, kerusakan kulit tersebut, katanya, hanya pada bagian kulit atas saja (stratum Corneum) yang pada dasarnya memang akan mati dengan sendirinya (ganti kulit).

“Scraping treatment atau kerokan itu memang bisa jadi salah satu alternatif untuk mengurangi gejala pegal-pegal, kembung atau sering disebut masuk angin. Hanya saja, jika gejalanya berlanjut harus segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat,” kata dia.

Baca Juga:Begini Cara Dokter Boyke Buat Atasi Rudal Loyo Bagi Pria yang Sudah Berumur 40 Tahun ke Atas

Dirinya tak memungkiri, masyarakat seringkali mengeluh sakit akibat masuk angin, seperti perut melilit, mual, badan tidak enak, panas dingin, pusing, dan sering sendawa.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak