SuaraKalbar.id - Kasus kematian SM (23) yang ditemukan tinggal kerangka di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) hingga kini belum menemukan titik terang.
Kakak kandung SM, Ning Diana menyebutkan kasus pembunuhan adiknya tidak ada perkembangan di POM setelah diduga menjadi korban pembunuhan oleh mantan kekasihnya yang merupakan oknum TNI.
“Kemarin saya datang ke POM untuk menanyakan perkembangan kasus ini, tapi dari pihak POM menyuruh saya untuk datang ke Kodam (Komando Daerah Militer),” jelasnya, mengutip keterangan dari instagram @pontianakgosip, Selasa (20/6/2023).
Bahkan menurut Ning, ketika ia sudah datang ke Kodam XII Tanjungpura, Kalbar, pihak Kodam mengaku tidak mengetahui mengenai hal tersebut dikarenakan kasusnya dilimpahkan ke POM.
“Dari situ kami udah bingung dan kami rasa ini udh berbelit-belit, kami menuntut keadilan,” ujarnya.
Banyak warganet turut perihatin atas kasus yang menimpa SM melalui kolom komentar mereka beramai-ramai menandai akun instagram pengacara kondang Hotman Paris.
"Tolong bang @hotmanparisofficial soalnya dari keluarga korban tidak mempunyai kuasa hukum dikarenakan tidak mempunyai uang," komentar warganet.
"Minta tolong sama@hotmanparisofficial. Viral kan ja videonya ya," komentar warganet lain.
"Tolong @hotmanparisofficial bantu kawal kasus ini semoga di respon," timpal warganet lainnya.
Baca Juga:Restoran Sunda Syahrini Diduga Sepi, Warganet Heran Kalangan Mana yang Mau Bikin Acara
Sebelumnya, viral di media sosial seorang oknum anggota TNI di jajaran Kodam XII Tanjungpura, berinisial Y diduga tega menghabisi nyawa kekasihnya SM (23) yang ditemukan tewas di Bukit Tempayan.
Adapun Y, diduga membunuh kemudian membuang jasad kekasihnya ke Bukit Tempayan.
Adapun jasad SM sendiri ditemukan oleh warga dalam keadaan terkubur dan telah membusuk pada Kamis, (1/6/2023) setelah sempat hilang sejak Desember tahun 2022 lalu.