SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu nama Panglima Dayak Pajaji menjadi perbincangan hangat publik usai sosok tersebut muncul menentang Panglima Jilah yang mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Panglima Dayak Jilah diketahui turut melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim terkait kasus dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan IKN.
Usai melaporkan, Panglima Jilah memberikan keterangan bahwa dirinya marah mewakili masyarakat Dayak karena IKN merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan sehingga tidak terima atas komentar yang diberikan Rocky Gerung.
Mendapati kabar tersebut, Panglima Pajaji tampak tegas menentang seluruh pernyataan milik Panglima Jilah dengan menyebutkan pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masayarakat Indonesia.
Baca Juga:Serba-serbi Upacara HUT RI Terakhir Jokowi di Istana Merdeka: Pakai Baju Raja Pakubuwono
“Anda seharusnya menolak IKN. Anda tahu selama ini sudah sekian tahun Indonesia merdeka banyak masyarakat Dayak yang tertindas, Banyak yang masih miskin, terintimidasi tanah airnya sendiri,” ujar Panglima Pajaji dalam unggahan akun Instagram @kamidayakkalbar, pada Minggu (13/08).
Lantas, siapa sebenarnya Panglima Pajaji?
Panglima Pajaji diketahui merupakan seorang pemimpin pasukan Dayak, yaitu Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Dalam informasi yang ia bagikan di akun Facebook dengan nama Panglima Pajaji Skw, diketahui pria yang berbadan dengan penuh tato tersebut merupakan pria kelahiran 14 Agustus 1995.
Panglima Pajaji merupakan masyarakat Dayak yang tinggal dan menetap di daerah Sintang, Kalimantan Barat.
Lewat kabar yang beredar, Panglima Pajaji dikabarkan memiliki sejumlah ilmu kebal dan hal tersebut kerap ia tunjukan saat tengah beratraksi dalam acara adat, misalnya seperti pada Pekan Gawai Dayak di Sintang.
Demikian sosok Panglima Pajaji yang tengah hangat menjadi perbincangan publik.
Kontributor : Maria