
Penampungan Pengungsi Vietnam Awal mula pulau Galang menjadi tempat pengungsian warga Vietnam adalah karena adanya pergolakan
Gejolak politik yang melanda Vietnam tahun 1970-an membuat para penduduk pergi meninggalkan negara itu. Mereka nekat lari menggunakan perahu ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Riau menjadi salah satu tempat yang dituju, awalnya mereka ditampung di beberapa bangunan yang disediakan oleh pemerintah setempat. Namun jumlahnya kian meningkat diperkirakan mencapai 250 ribu jiwa, pemerintah lalu menyediakan lokasi khusus di Pulau Galang seluas sekitar 80 hektare untuk mereka.
Jadi tempat bersejarah dan terdapat situs-situs peninggalan

Pulau Galang sebagai kamp pengungsi Vietnam resmi di tutup pada Tahun 1996. Namun bekas-bekas peninggalan pengungsi Vietnam masih tersisa hingga saat ini.
Beberapa peninggalan bersejarah para pengungsi Vietnam yang ada di Pulau Gelang diantaranya bangkai perahu tradisional, museum, tempat ibadah berbagai agama, taman, rumah sakit, bahkan hingga gedung perkantoran. Ada juga sebuah patung yang diberi nama Humanity Park atau ‘Sacre of Humanity’ yang menyimpan sebuah kisah tragis dibalik Humanity Statue di pulau Galang.
Terdapat Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) di Pulau Galang

Saat pandemi Covid-19 melanda dunia, pada Maret 2020 pemerintah Indonesia mengoperasikan sebagai RSKI untuk pasien yang terinfeksi virus SARS-CoV2 (Covid-19) di Pulau Galang. Rumah sakit tersebut dikhususkan untuk merawat Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari negara tetangga, antara lain Singapura dan Malaysia.
Baca Juga:Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Tidak Lengah Terhadap Pontensi Konflik Pemecah Persatuan