Pulau Gelam Ditambang, Penyu Ikut Terancam Menghilang

Habis sudah,

Bella
Senin, 12 Februari 2024 | 19:12 WIB
Pulau Gelam Ditambang, Penyu Ikut Terancam Menghilang
Penampakan Pulau Gelam. (Tim Liputan Investigasi)

Kemudian dikuatkan dengan terbitnya Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2019 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Kalimantan Barat 2018-2038.

Keberadaan dua perusahaan tambang PT Sigma Silica Jayaraya dan PT Inti Tama Mandiri membuat penyu dan habitatnya makin terancam. Reptil dilindungi ini ‘terjepit’ antara keinginan tetap bertahan di sana atau harus pindah. Memilih mengalah dan tergusur oleh kepentingan pemilik modal.

Penyu dan Nasib Nelayan

Aktivitas nelayan di Kendawangan. (Tim Liputan)
Aktivitas nelayan di Kendawangan. (Tim Liputan)

Pulau Gelam diketahuai adalah bagian dari gugusan pulau-pulau kecil di Kecamatan Kendawangan. Kecamatan itu terdiri 32 pulau, 4 diantaranya berpenghuni dan 28 lainnya tidak berpenghuni. Jaraknya tak jauh dari Pulau Gelam.

Di sana, kami bertemu dengan sejumlah penduduk yang berprofesi sebagai nelayan. Menariknya, banyak dari mereka dulunya pemburu penyu. Namun, setelah penyu dilarang diburu mereka pun menjadi nelayan penangkap ikan.

Baca Juga:Pulau Gelam Terancam, Dugong Bernasib Kelam

Faktanya, baik Pulau Cempedak dan Pulau Gelam menurut laporan Yayasan Webe jadi tempat singgah penyu untuk bertelur dan mencari makan. Ini diperkuat oleh keterangan warga setempat.

Jenis penyu hijau (chelonia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricate) kerap ditemukan di pulau-pulau dengan pasir putih di Kalbar. Penyu hijau tercatat menjadi penghuni tetap sejak lama, terutama untuk bertelur di pulau itu.

Tidak ada data resmi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalbar berapa jumlah pasti populasi penyu hijau dan penyu sisik di Pulau Gelam. Namun dari keterangan nelayan, penyu bisa ditemui di sekitaran pulau-pulau kecil perairan Kendawangan. Seperti Pulau Gelam, Pulau Cempedak, Gambar, Pulau Bawal hingga Pulau Penabung.

Tim liputan bertemu Salmin. Pria 41 ini merupakan penduduk Pulau Cempedak. Ia mencari ikan di sekitaran Pulau Gelam.

Pulau Gelam menjadi salah satu area pencarian ikan favorit Salmin dan nelayan lain. Potensi besar lobster, rajungan (sejenis kepiting air laut) hingga ikan popular (baronang, bawal, dll) gampang ditemukan dengan jumlah besar.

Sementara untuk penyu masih bisa ditemukan di perairan Kendawangan. Penyu terbanyak menurut Salmin ada di Pulau Cempedek. Untuk Pulau Gelam, penyu hanya bisa ditemukan diperairannya saja.

Baca Juga:Praktik Pasir Kuarsa Rempang di Pulau Kalimantan

Tak hanya penyu, dugong juga hidup disekitaran Pulau Gelam. Namun, tak banyak memang penyu ‘mendarat’ di Pulau Gelam dalam beberapa tahun ini. Apalagi kata nelayan sejak adat alat-alat tambang, penyu tak pernah terlihat sama sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini