Pemkot Pontianak Siapkan 528 Formasi CPNS 2024

Saya sarankan lulusan baru untuk mengikuti formasi CPNS,

Bella
Rabu, 24 April 2024 | 17:22 WIB
Pemkot Pontianak Siapkan 528 Formasi CPNS 2024
Ilustrasi seleksi CPNS (Suara.com)

SuaraKalbar.id - Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, mengumumkan bahwa pemerintah setempat telah menyiapkan sebanyak 1.215 formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 528 formasi disediakan untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sementara 687 formasi diperuntukkan bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Menurut Sofian, usulan formasi CASN ini didominasi oleh P3K, terutama dalam posisi guru. Sebanyak 80 persen dari formasi guru berasal dari guru honorer yang telah mengabdi di sekolah negeri, sementara 20 persen sisanya terbuka bagi guru swasta dan mereka yang telah lulus sertifikasi.

"Saya sarankan lulusan baru untuk mengikuti formasi CPNS, karena untuk P3K minimal harus memiliki pengalaman kerja selama dua tahun," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa tahun ini merupakan puncak penerimaan PPPK dalam 10 tahun terakhir. Dari total 2,3 juta formasi penerimaan, sebanyak 1,8 juta diperuntukkan bagi PPPK non-ASN yang belum terselesaikan.

Baca Juga:Demi Rp100 Ribu, Aling Rela Jadi Kurir Narkoba, Sabu Disimpan dalam Bra

"THK II harus diselesaikan tahun ini," tegasnya.

Azwar menambahkan bahwa PPPK yang sebelumnya non-ASN kini dapat menjadi PPPK dengan dua kategori. Bagi kabupaten/kota yang memiliki anggaran, tes dilakukan untuk pengisian PPPK penuh waktu, sementara bagi daerah yang belum memiliki anggaran, mereka akan menjadi PPPK paruh waktu.

"Tidak akan ada pemberhentian, tidak akan ada penurunan pendapatan, dengan catatan mereka sudah terdata di database Badan Kepegawaian Negara (BKN)," tambahnya.

Tahun ini juga disediakan formasi bagi lulusan baru, dengan anjuran kepada kabupaten/kota untuk merespons kebutuhan akan SDM ini. Azwar menekankan pentingnya digitalisasi dalam pelayanan publik, yang akan mengurangi kebutuhan akan SDM secara signifikan.

"Dengan digitalisasi, pelayanan publik dapat menjadi lebih cepat dan efisien," paparnya.

Baca Juga:Warga Siantan Hulu Diamankan Polisi Usai Usai Bobol SMP PGRI 4 Mempawah Hulu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini