SuaraKalbar.id - Seorang pria berinisial JK (20) warga Kabupaten Kubu Raya, diamankan pihak kepolisian usai diduga menyetubuhi seorang gadis di bawah umur hingga tiga kali. Perbuatan itu dilakukan pelaku di dalam kamar kediamannya yang berlokasi di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar pada Kamis (4/4/24).
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade mengungkapkan kronologi kejadian tersebut berawal ketika korban yang masih berusia 16 tahun dijemput oleh tersangka sepulang sekolah.
Tersangka kemudian membawa korban ke rumahnya yang sedang dalam keadaan kosong.
"Korban dibujuk dan dirayu tersangka untuk melayani nafsu seksualnya, karena merasa takut dan tak berdaya korban pun tak kuasa memberikan perlawanan," ungkap Ade saat dikonfirmasi suara.com, Kamis (25/4/24) petang.
Baca Juga:Guru SMP di Pontianak Dibui karena Setubuhi Murid hingga Hamil
Ade menambahkan, setelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap dirumahnya. Korban yang ketakutan pun menginap di rumah tersangka. Tersangka pun kembali melancar aksinya saat korban menginap di rumahnya.
Perbuatan pelaku terbongkar setelah korban menceritakan peristiwa itu kepada orangtuanya. Atas perbuatanya Polres Kubu Raya menetapkan JK selaku Tersangka Persetubuhan Terhadap Anak Dibawah Umur.
"Pada hari Sabtu pagi korban pulang kerumah dan menceritakan peristiwa itu kepada orang tuanya, selanjutnya orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kubu Raya untuk ditindak lanjuti," ujarnya.
Atas tindakan tersebut, tersangka terjerat perkara tindak pidana menyetubuhi anak dibawah umur dan atau pencabulan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 ayat (1) Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan kedua Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang - Undang Jo Pasal 76E Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang perubahan atas Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.