Pengakuan Penumpang KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai: Dengar Bunyi Sirine Sejak Malam Keberangkatan

Aku di lantai 3, di depan. Sama suami aku dibawa ke area belakang. Takut, begegar saya,

Bella
Jum'at, 26 April 2024 | 16:35 WIB
Pengakuan Penumpang KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai: Dengar Bunyi Sirine Sejak Malam Keberangkatan
Potret penumpang mulai evakuasi diri ke darat usai KM Bukit Raya menepi ke Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kamis (25/4/24). (Suara.com/Maria)

SuaraKalbar.id - Kapal Motor (KM) Bukit Raya alami kebakaran saat melintasi perairan muara sungai Jungkat, Mempawah, Kalimantan Barat pada Kamis (25/04/2024) pukul 14.00 WIB.

KM Bukit Raya sendiri diketahui merupakan kapal yang mengangkut 1.106 penumpang dari Surayaba menuju Pontianak.

Sempat kandas, KM Bukit Raya akhirnya berhasil dievakuasi hingga menetpi ke pelabuhan Dwikora pada puku 23.00 WIB di hari yang sama.

Seorang penumpang paruh baya, bernama Hasanah memberikan kesaksiannya saat menumpangi kapal tersebut. Dirinya menyebutkan bahwa keadaan di kapal telah penuh dengan bunyi sirine sejak malam keberangkatan dari Surabaya, pada Rabu (24/04/2024) malam.

Baca Juga:KM Bukit Raya Kebakaran di Muara Jungkat, Ribuan Penumpang Rute Pontianak-Surabaya Gagal Berlayar

"Mulai semalam itu udah (bunyi sirine)," ujar Hasanah saat ditemui suara.com di pelabuhan Dwikora, Rabu.

Bukan tanpa alasan, Hasanah menyebut bahwa pihak kapal sempat menenangkan para penumpang dan menyebutkan hal tersebut merupakan bentuk latihan pengamanan kebakaran.

"Aku selama pulang tiap tahun gak pernah ada namanya latihan. Sirine itu berbunyi terus dari semalam," tambah Hasanah sambil menangis.

Tak disangka, sore hari menjelang mendekati tempat tujuan KM Bukit Raya benar-benar mengalami kebakaran dari ruang makan perwira atau dek 6 yaitu tempat kru berada.

Hasanah mengaku dirinya cukup panik terkait kejadian tersebut dan sempat dievakuasi oleh suaminya ke area lain.

Baca Juga:KM Bukit Raya Tujuan Pontianak Kebarakan di Muara Jungkat, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

"Aku di lantai 3, di depan. Sama suami aku dibawa ke area belakang. Takut, begegar saya," pungkasnya.

Membenarkan bunyi sirine yang sempat didengarkan para penumpang, Rohmadoni, Kepala Cabang Pelni Pontianak menyebutkan bahwa memang sempat dilakukan pelatihan di atas kapal.

"Jadi memang awal ada latihan. Sesudah itu ada musibah itu kita ada kejadian api, semua langsung sigap ambil posisi, semua disiapkan, alhamdulillah satu jam kemudian bisa teratasi,"jelas Rohmadoni.

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran hingga asap mengepul di ruang perwira tersebut dan disebutkan masih dalam proses verifikasi.

Kontributor : Maria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini