Sintang Targetkan 72.635 Akseptor KB, Program KB Gratis Jadi Penyemangat

Fajar Firdawati menjelaskan, program pelayanan KB gratis di wilayah khusus tengah digencarkan pada tahun ini.

Denada S Putri
Rabu, 22 Mei 2024 | 20:16 WIB
Sintang Targetkan 72.635 Akseptor KB, Program KB Gratis Jadi Penyemangat
Sejumlah ibu-ibu di Desa Lengkenat, Sintang saat mengikuti program KB gratis. [SuaraKalbar.co.id]

SuaraKalbar.id - Sintang menjadi satu di antara tujuh kabupaten yang masuk pada pelayanan KB di wilayah khusus dengan sistem jemput bola ke masyarakat di sejumlah wilayah yang masuk pada kategori tersebut.

Direktur Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus BKKBN Dr Fajar Firdawati mengatakan, selain Sintang ada pula Kabupaten Bengkayang, Sambas, Singkawang, Kapuas Hulu, Kubu Raya dan Sanggau.

“Tujuh wilayah ini masuk kategori wilayah khusus karna berdekatan dengan negara tetangga selain itu miskin perkotaan sehingga pelayanan jemput bola sangat dianjurkan di wilayah ini,” kata Fajar disadur dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Rabu (22/05/2024).

Dr Fajar Firdawati menjelaskan, program pelayanan KB gratis di wilayah khusus tengah digencarkan pada tahun ini. Lalu, akan dilanjutkan pada tahun – tahun berikutnya dan menyasar tidak hanya wanita namun pada pria.

Baca Juga:Jadwal Kapal Ferry KMP Kubu Raya Rute Rasau Jaya - Teluk Batang

“Saat ini KB wanita banyak peminatnya, tinggal kita bagaimana mencari agar pria juga mau melakukan KB,” jelasnya.

Antusiasme cukup tinggi dirasakan oleh sejumlah ibu – ibu di Desa Lengkenat Kabupaten Sintang untuk memasang KB implan, dirinya pun berpesan pasca pemasangan KB Implan dianjurkan untuk istirahat terlebih dahulu.

“Dilengan ada luka , sehingga diharapkan untuk istirahat dulu sekitar 3 hari dan berhati – hati saat mandi karna tangan kiri cenderung jarang digunakan maka pemasangan KB dilakukan pada tangan kiri dan begitu sebaliknya jika mengalami kidal,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sintang Maryadi menuturkan, Program KB jangka panjang dinilai cukup baik untuk mengatur jarak kelahiran selain bertahan lama. Pengguna tidak perlu setiap bulan pergi ke pelayanan kesehatan.

“Jika KB suntik setiap bulan harus rutin sedangkan Implan kan tidak sehingga dari segi biaya implan lebih ekonomis,” tuturnya.

Baca Juga:Viral Warga Lakukan Aksi Pawai Mobil Kotor di Pontianak Protes Kerusakan Jalan di Sintang

Maryadi menyebut jika ada 72.635 pengguna KB aktif yang ada di Sintang adanya data tersebut diketahui tingginya animo masyarakat untuk mengikuti pelayanan KB adanya KB gratis ini tentu menjadi penyemangat masyarakat yang ingin menjadi peserta KB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini