“Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)
a. Waktu dan Tata Cara Puasa Syawal
Puasa Syawal dilakukan selama enam hari setelah Idul Fitri, mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal secara berturut-turut, atau secara terpisah.
Dianjurkan untuk melaksanakan secara berurutan, tetapi boleh juga secara terpisah selama masih di bulan Syawal.
Baca Juga:Jadwal Imsak Pontianak 29 Maret 2025 dan Hukum serta Tata Cara Zakat Fitrah
Niat puasa Syawal:
“Nawaitu shauma ghodin ‘an ada’i sunnati Syawwal lillahi ta’ala.”
(Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala).
b. Keutamaan Puasa Syawal
- Pahala seperti puasa setahun penuh: Puasa enam hari setelah Ramadan disamakan dengan puasa sepanjang tahun.
- Menyempurnakan ibadah Ramadan: Puasa Syawal menjadi penyempurna ibadah puasa yang mungkin terdapat kekurangan atau ketidaksempurnaan selama Ramadan.
- Meningkatkan ketakwaan: Puasa Syawal melatih diri untuk tetap beribadah secara konsisten meskipun Ramadan telah berakhir.
4. Kesimpulan
Menjaga konsistensi ibadah setelah Ramadan adalah tantangan tersendiri, tetapi dengan niat yang kuat, program ibadah terencana, dan disiplin, semangat spiritual dapat tetap terjaga.
Cara-cara seperti menetapkan target ibadah harian, melanjutkan puasa sunnah, dan rutin bersedekah akan membantu menjaga keistiqamahan dalam beribadah.
Baca Juga:Aston Pontianak, EF dan Dompet Ummat Ajak Anak Yatim dan Dhuafa Berbagi Ceria di Bulan Ramadhan
Selain itu, puasa sunnah Syawal menjadi kesempatan berharga untuk menyempurnakan ibadah Ramadan dan meraih pahala setara puasa setahun penuh.