SuaraKalbar.id - Transmart Pontianak Tutup Permanen Mulai 30 April 2025, Warga Serbu Diskon, Pengawasan Diperketat
Kubu Raya, Kalimantan Barat – Kabar mengejutkan datang dari dunia ritel Kalimantan Barat.
Transmart Pontianak yang berlokasi di Kubu Raya dipastikan akan menutup operasionalnya secara permanen mulai 30 April 2025.
Kabar ini mencuat setelah tersebarnya potongan surat resmi dari PT Trans Retail Indonesia di berbagai media sosial, yang sontak mengundang perhatian masyarakat luas.
Dalam surat yang beredar luas, tertulis pernyataan resmi dari manajemen yang ditandatangani oleh General Manager Transmart, Ade Tirza Vitali, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh mitra usaha yang telah bekerja sama sejak mal ini pertama kali dibuka pada 8 Februari 2018.
Baca Juga:Aston Pontianak dan Mitra Hadirkan Wedding Exhibition The Art of Love
“Dalam kesempatan ini dengan sangat menyesal kami sampaikan bahwa Transmart Pontianak tutup permanen pada 30 April 2025,” demikian kutipan surat yang banyak dibagikan di platform daring.

Surat tersebut juga mengatur bahwa masa sewa bagi para tenant akan berakhir di tanggal yang sama, dan seluruh kewajiban pembayaran kepada PT Trans Retail Indonesia harus diselesaikan paling lambat tanggal 24 April 2025.
Adapun proses pengeluaran barang dan pengembalian area sewa maksimal dilakukan dalam waktu tiga hari setelah tanggal penutupan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak media masih berupaya menghubungi manajemen Transmart untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan penutupan serta nasib para karyawan dan tenant yang selama ini menggantungkan usahanya di pusat perbelanjaan tersebut.
Seiring merebaknya kabar penutupan, warga pun mulai menyerbu Transmart Pontianak. Pantauan di lokasi pada Jumat (25/4), suasana mal tampak sangat padat oleh pengunjung yang datang dari berbagai penjuru.
Baca Juga:Oknum Pelatih Karate di Pontianak Diduga Cabuli 7 Murid Perempuan
Antrean panjang terlihat mengular di area kasir, terutama di bagian kebutuhan rumah tangga dan bahan pokok. Beberapa rak bahkan sudah kosong sejak sehari sebelumnya.
Seorang warga Sungai Kakap bernama Ayu mengaku datang sejak pukul 09.00 WIB demi memburu barang diskon. Ia bahkan rela meninggalkan bayinya yang baru berusia 4 bulan demi berbelanja di hari-hari terakhir operasional Transmart.
“Baru hari ini sih belanja, karena kita nggak tau nih harganya berapa, nggak tau yang mana diskon, yang mana nggak. Katanya sih nggak semuanya diskon, tapi yaudah lah, udah terlanjur datang sini,” ujarnya saat mengantre.
Ayu juga menyampaikan rasa kecewa dan sedih atas kabar penutupan mal.
“Sangat disayangkan, udah dibangun sebesar ini kan harus tutup. Banyak momen pas ke sini, nonton, belanja, ajak anak main. Waktu pertama buka aja kita antusias banget,” kenangnya.
Namun di tengah antusiasme warga, muncul pula kekecewaan akibat informasi simpang siur soal diskon besar-besaran.
Banyak pengunjung yang datang dengan harapan mendapat barang dengan harga super miring, namun ternyata hanya sebagian produk yang didiskon.
Seorang staf manajemen Transmart yang enggan disebut namanya menjelaskan bahwa potongan harga tidak berlaku untuk seluruh barang.
“Diskon hanya untuk barang-barang tertentu, terutama makanan dan kebutuhan rumah tangga. Barang-barang elektronik tidak ada promo karena bisa diretur ke supplier,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kebijakan harga berasal dari pusat, dan staf di lapangan tidak memiliki kewenangan untuk mengubah atau menambah diskon.
“Awalnya dikira semua barang diskon, bahkan ada yang bilang harganya Rp5 ribu semua. Tapi pas dicek di kasir ternyata harga normal, jadi banyak yang batalin belanja,” tambahnya.
Situasi yang membludak membuat petugas keamanan harus bekerja lebih keras untuk menjaga ketertiban. Beberapa pengunjung bahkan dilaporkan mengambil makanan dan minuman tanpa membayar.
“Kami menyayangkan warga yang berbelanja ambil makanan dan minuman tidak bayar, makanya kami di sini jaga ketat,” ujar seorang petugas keamanan di lokasi.
Pihak manajemen berharap masyarakat tetap menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi oleh informasi tidak benar.
Mereka menegaskan bahwa selama masa penutupan, pihak Transmart akan terus memantau operasional demi menghindari kerugian lebih lanjut dan menjaga kenyamanan semua pihak.
Penutupan Transmart Pontianak menambah deretan gerai ritel besar yang gulung tikar di tengah tantangan perubahan pola konsumsi masyarakat dan persaingan ketat di sektor retail.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi apakah lokasi eks Transmart akan dialihfungsikan atau diambil alih pihak lain setelah penutupan nanti.