Tragis! Guru di Kubu Raya Tewas Dibunuh Remaja Disabilitas, Ternyata Ini Motifnya

Guru ASN, DR (37), tewas ditusuk remaja disabilitas (MRN, 16) di Kubu Raya saat tepergok mencuri. Ayah korban terluka saat mencoba menolong.

Bella
Minggu, 11 Mei 2025 | 16:45 WIB
Tragis! Guru di Kubu Raya Tewas Dibunuh Remaja Disabilitas, Ternyata Ini Motifnya
Ilustrasi pembunuhan (Istimewa)

“Pak Solikin mendapati anaknya bersimbah darah dan pelaku masih berdiri di sana dengan badik di tangan. Saat mencoba melumpuhkan pelaku, Pak Solikin pun ikut diserang hingga mengalami luka parah,” kata Ade.

Istri korban yang turut menyaksikan kejadian itu menjerit histeris hingga mengundang perhatian warga sekitar.

Sejumlah warga berdatangan dan berhasil mengamankan pelaku yang masih berada di dalam kamar. Pelaku kemudian diikat dengan tali rafia oleh warga sebelum diserahkan ke pihak berwajib.

DR sempat dilarikan ke RS Kartika Husada bersama ayahnya. Namun nyawa DR tidak tertolong akibat luka tusuk yang terlalu parah. Sementara Solikin masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama.

Baca Juga:20 Hari Pencarian, Kerangka Korban Speedboat Padang Tikar Akhirnya Ditemukan!

Ade menambahkan bahwa penyelidikan masih berlanjut dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kubu Raya tengah mendalami kemungkinan keterlibatan MRN dalam penyalahgunaan narkotika.

Hal ini dilakukan mengingat tindakan brutal yang tidak biasa dilakukan oleh remaja seusianya, apalagi yang memiliki keterbatasan komunikasi.

“Kami belum bisa memastikan apakah ada unsur penggunaan zat terlarang. Itu masih kami telusuri lebih lanjut,” tambahnya.

Atas tindakan keji tersebut, MRN dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 ayat (1), (2), dan (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Namun, Ade menegaskan bahwa pasal-pasal tersebut bisa berkembang sesuai dengan hasil penyidikan lanjutan.

“Kasus ini sangat kompleks karena pelaku masih anak di bawah umur dan menyandang disabilitas. Namun kami pastikan bahwa proses hukum akan berjalan secara profesional dan adil bagi korban dan keluarganya,” tegasnya.

Baca Juga:Waspada Karhutla! Dua Kabupaten di Kalbar Sudah Tetapkan Status Siaga

Sementara itu, masyarakat sekitar mengaku terkejut dengan peristiwa ini. Salah satu tetangga korban mengatakan bahwa DR dikenal sebagai sosok yang baik dan bersahabat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak