“Petugas kloter dan tenaga medis haji terus bekerja siang malam mendampingi para jemaah. Kami juga meminta jemaah agar disiplin mengikuti arahan petugas dan memperhatikan asupan cairan serta istirahat cukup,” imbuh Muhajirin.
62 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia Hingga Awal Juni
Data dari Kementerian Agama Republik Indonesia mencatat, hingga tanggal 9 Juni 2025, jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 62 orang.
Mayoritas kasus disebabkan oleh penyakit jantung, hipertensi, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan komplikasi dari diabetes melitus.
Tingginya angka kematian jemaah haji dari Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah. Setiap tahunnya, Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pelayanan kesehatan haji, mulai dari skrining kesehatan di tanah air, penyediaan tenaga medis, hingga sistem rujukan rumah sakit di Arab Saudi.
Baca Juga:Sekolah Swasta Penerima Bantuan Dilarang Naikkan Iuran, Disdikbud Kalbar Lakukan Pengawasan Ketat
“Kami terus meningkatkan sistem layanan kesehatan bagi jemaah haji, termasuk dengan penguatan layanan promotif dan preventif, agar angka kematian dapat ditekan,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief, dalam keterangan terpisah.