Wali Kota Imbau Warga Waspadai Kabut Asap Kiriman, Kasus ISPA Mulai Meningkat di Pontianak

Waspada kabut asap kiriman! Pemkot Pontianak tingkatkan pengawasan kebakaran lahan, terutama di area gambut. Warga diimbau batasi aktivitas luar, pakai masker, dan segera periksa ke dokter jika ISPA.

Bella
Kamis, 31 Juli 2025 | 10:20 WIB
Wali Kota Imbau Warga Waspadai Kabut Asap Kiriman, Kasus ISPA Mulai Meningkat di Pontianak
ilustrasi ISPA pada anak (freepik.com)

SuaraKalbar.id - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak kabut asap yang kembali menyelimuti kota.

Asap tebal yang terpantau dalam beberapa hari terakhir disebut sebagai asap kiriman dari wilayah kabupaten sekitar yang diduga berasal dari aktivitas pembakaran lahan.

“Kalau asap di Pontianak ini umumnya kiriman. Di musim kemarau, seperti menjelang Agustus dan September, curah hujan sangat rendah. Ini membuat suhu cenderung panas dan memicu pembakaran lahan, baik akibat pembersihan maupun pembukaan lahan,” ungkap Edi, Rabu (30/7/2025).

Untuk merespons kondisi tersebut, Pemerintah Kota Pontianak meningkatkan pengawasan dan pemantauan di lapangan dengan melibatkan berbagai unsur.

Baca Juga:Kasus Kekerasan Seksual Anak di Pontianak, Dua Nama Muncul Sebagai Terduga Pelaku!

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. (PIFA/Lydia)
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. (PIFA/Lydia)

Koordinasi dilakukan bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dinas teknis terkait, serta unsur RT, RW, dan kelurahan.

Fokus pengawasan difokuskan pada kawasan rawan kebakaran, terutama di Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, dan Pontianak Utara yang diketahui memiliki lahan gambut.

Selain upaya pengawasan, Edi juga mengingatkan warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah, terutama saat malam hari.

Ia menjelaskan bahwa konsentrasi asap cenderung meningkat pada malam hari karena berat jenis partikel asap yang turun ke permukaan tanah.

“Asap pada malam hari cenderung lebih pekat karena berat jenisnya turun ke bawah. Ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga:Surat Terbuka Ibu Korban ke Prabowo Viral! Kasus Kekerasan Seksual Anak di Pontianak Diambil Alih Polda

Berdasarkan pantauan kualitas udara terkini, Edi menyebutkan bahwa kondisi udara di Pontianak sudah masuk kategori tidak sehat, terutama pada malam dan pagi hari.

Ia berharap kondisi ini tidak berlangsung lama, mengingat prakiraan cuaca menunjukkan adanya potensi curah hujan dalam beberapa hari ke depan.

Lebih lanjut, Edi mengungkapkan bahwa sudah ada laporan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di sejumlah fasilitas layanan kesehatan. Kelompok rentan seperti balita dan penderita penyakit pernapasan menjadi yang paling terdampak.

“Gejala ISPA sudah mulai dilaporkan, terutama menyerang kelompok rentan seperti balita dan penderita asma. Warga diimbau untuk memakai masker dan membatasi aktivitas luar ruangan,” tandasnya.

Pemerintah Kota Pontianak, kata Edi, akan terus memantau situasi dan melakukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan langkah pencegahan dan penanganan berjalan secara optimal.

“Kami minta peran aktif semua pihak, termasuk masyarakat, untuk bersama-sama menjaga lingkungan, tidak membakar lahan, dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak