7 Barang yang Tidak Boleh Masuk Oven

Banyak orang tanpa sadar memasukkan kardus, plastik, styrofoam, atau peralatan tertentu karena mengira bahan tersebut cukup kuat menahan panas.

Suhardiman
Rabu, 03 Desember 2025 | 17:03 WIB
7 Barang yang Tidak Boleh Masuk Oven
Barang yang Tidak Boleh Masuk Oven. [Gemini AI]
Baca 10 detik
  • Memasukkan plastik, styrofoam, serta wadah take-out ke oven dapat menyebabkan pelelehan dan kontaminasi makanan berbahaya.
  • Bahan kertas seperti kardus dan kotak pizza tidak boleh dimasukkan karena berisiko menghitam hingga memicu kebakaran.
  • Kaca biasa, peralatan mengandung baterai, serta benda berbahan kayu dapat pecah atau terbakar di dalam oven.

SuaraKalbar.id - Menggunakan oven memang memudahkan banyak pekerjaan dapur, mulai dari memanggang, menghangatkan, hingga memasak berbagai hidangan. Namun, di balik kemudahannya, penggunaan oven sebenarnya membutuhkan perhatian khusus.

Tidak semua bahan atau wadah yang tampak aman boleh dimasukkan ke dalam oven. Kesalahan kecil dapat memicu kerusakan peralatan, kontaminasi makanan, bahkan kebakaran dapur.

Banyak orang tanpa sadar memasukkan kardus, plastik, styrofoam, atau peralatan tertentu karena mengira bahan tersebut cukup kuat menahan panas.

Padahal setiap material memiliki batas suhu yang berbeda. Memahami daftar barang yang dilarang masuk oven sangat penting untuk menjaga keamanan rumah sekaligus memperpanjang umur oven Anda.

Agar aktivitas memasak lebih aman, berikut daftar lengkap barang yang sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam oven:

1. Plastik dan Peralatan Berbahan Plastik

Plastik merupakan benda yang paling sering salah digunakan pada oven. Wadah makanan take-away, mangkuk plastik, hingga spatula tertentu tidak dirancang untuk menahan suhu tinggi. Saat terkena panas oven, plastik bisa:

  • Meleleh dan menempel pada permukaan oven
  • Mengeluarkan asap beracun
  • Mengkontaminasi makanan
  • Meninggalkan noda sulit dibersihkan

Perlu dicatat, label microwave-safe tidak berarti aman untuk oven. Suhu oven jauh lebih tinggi dan berpotensi merusak plastik dalam hitungan menit.

2. Styrofoam dan Wadah Take-Out

Styrofoam atau foam sangat rentan meleleh ketika dipanaskan. Zat kimia di dalamnya dapat berpindah ke makanan, menimbulkan risiko kesehatan, dan bahkan memicu percikan api. Bila ingin memanaskan makanan dari restoran, selalu pindahkan ke wadah kaca atau logam yang aman untuk oven.

3. Kertas, Kardus, dan Kotak Pizza

Bahan berbasis kertas seperti kotak pizza, piring kertas, tisu dapur, hingga karton tidak memiliki ketahanan panas yang cukup. Suhu oven dapat menyebabkan bahan tersebut menghitam, menjadi bara, hingga terbakar. Satu-satunya pengecualian adalah kertas roti (parchment paper) yang memang memiliki label oven-safe.

4. Kaca yang Tidak Tahan Panas

Tidak semua kaca dibuat untuk menahan suhu tinggi. Kaca biasa, seperti gelas minum atau mangkuk dekoratif, berpotensi pecah akibat thermal shock. Pecahan kaca dapat menyebar di dalam oven dan membahayakan pengguna. Selalu pilih kaca berlabel borosilikat atau tempered untuk keamanan optimum.

5. Wadah atau Peralatan yang Mengandung Baterai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini