SuaraKalbar.id - Sejumlah acara hiburan dan tradisi masyarakat terpaksa ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Begitu juga dengan upacara Robo-robo, salah ritual khas di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Mempawah, Kompol Abdul Rachman mengimbau agar ritual Robo-robo, pasar rakyat dan hiburan yang melibatkan kerumunan massa tidak digelar tahun ini.
Dikutip dari Suarakalbar.id, Abdul Rachman beralasan acara tersebut berpotensi menyebarkan virus Covid-19 sehingga ia meminta untuk tidak diadakan.
Selain itu, kegiatan kebudayaan dan even pariwisata lainnya juga tidak dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pamit Mandi di Sungai Kapuas, Andreas Ditemukan Tewas
Abdul Rachman menuturkan pun apabila ada kegiatan dilakukan secara terbatas, seperti Naik Dango di Anjongan belum lama ini.
“Sedangkan bagi masyarakat Mempawah yang akan menggelar makan seprahan, kami minta agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini demi keselamatan kita bersama,” ujarnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Kegiatan Festival Even Budaya Robo-robo, Senin (14/9/2020) pagi.
Maka dari itu, ia meminta panitia pelaksana Robo-robo baik di Segedong maupun Mempawah untuk selalu berkoordinasi dengan Polri dan TNI, serta tidak mengundang banyak orang apabila melaksanakan kegiatan.
Senada dengan hal itu, Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi menyampaikan komitmennya untuk tidak melaksanakan acara seremonial Robo-robo di Pelabuhan Terpadu Kuala Mempawah seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang kita belum tahu kapan akan berakhir. Jadi seremonial Robo-robo kita tiadakan untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, termasuk virus Covid-19 ini,” ujarnya.
Baca Juga: Andreas Bijan Tenggelam di Sungai Kapuas Masih Hilang
Kendati begitu, Pemkab Mempawah tetap mengizinkan kegiatan ziarah ke Makam Opu Daeng Menambon asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan di Sebukit Rama.
Untuk diketahui, Robo-robo dikenal sebagai ritual tolak bala atau acara doa bersama di Kalimantan Barat. Acara tersebut juga bertujuan untuk memperingati wafatnya Opu Daeng Menambon, penyebar agama Islam di Mempawah.
Robo-robo biasanya dimeriahkan dengan berbagai hiburan tradisional dan digelar di pekan terakhir bulan Safar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Lewat BSU, BRI Dorong Kesejahteraan Pekerja dengan Bantuan Rp1,72 Triliun
-
Inspirasi Rumah Minimalis Tipe 36 yang Terlihat Luas dan Mewah
-
Go Katan Hadir di Pontianak! Bayar Pajak Mudah, Banyak Diskon dan Bebas Denda, Ini Caranya
-
Modus MiChat! Pria di Pontianak Dikeroyok dan Dirampok
-
Waspada Penipuan, Disdukcapil Pontianak Imbau Masyarakat Tak Beri Data ke Pihak Tak Dikenal