SuaraKalbar.id - Bencana banjir yang melanda Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat mengakibatkan ratusan warga mengungsi.
Setidanya ada 720 jiwa yang mengungsi. Mereka bertahan di 10 titik pengungsian.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Melawi telah melaporkan bahwa dalam sepekan terakhir banjir juga terjadi pada Minggu (6/9) dan Jumat (11/9)," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, melalui keterangan persnya, Rabu (16/5/2020).
Jati menuturkan, merujuk data yang dikeluarkan Pusdalops BNPB Selasa (16/9) pukul 15.15 WIB, bencana banjir tersebut meluas hingga 10 kecamatan dan mengakibatkan 22.072 KK / 88.288 jiwa terdampak.
Baca Juga: Festival Robo-robo di Mempawah Terancam Ditiadakan Tahun Ini
Selain itu sebanyak 20.460 rumah serta 196 unit fasilitas umum juga terendam banjir.
Adapun sepuluh kecamatan tersebut ialah, Kecamatan Pinoh Selatan, Sayan, Sokan, Nanga Pingo, Pinoh Utara, Tanah Pinoh Barat, Tanah Pinoh, Menukung, Ella Hilir dan Belimbing Hulu.
"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kab. Melawi telah berkoordinasi TNI / Polri dan aparat desa setempat untuk melakukan assesment," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bantuan logistik mulai didistribusikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Melawi sebanyak 190 paket bahan makanan di Kecamatan Pinoh Utara.
Sementara BPBD Kalimantan Barat mendistribusikan 50 paket logistik ke Kecamatan Sayan.
"Menurut prakiraan cuaca Dasarian II dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi masih akan terjadi di Kabupaten Melawi," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Setinggi 2 Meter Rendam Ribuan Rumah di Melawi
Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar waspada potensi hujan yang disertai petir sekaligus siap siaga mengantisipasi dampak fenomena alam lainnya, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan